SOLOPOS.COM - Seorang dokter tampak memberikan layanan pemeriksaan kepada seorang warga di Balai Desa Nomporejo, Kecamatan Galur, Kulonrogo, Minggu (20/3). Tindakan tersebut merupakan salah satu bagian dari kegiatan pengobatan gratis yang digelar Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kulonprogo. (Harian Jogja/Rima Sekarani)

Selain menjadi salah satu rangkaian peringatan hari jadi PPNI ke-42, kegiatan itu juga dilakukan sebagai bentuk nyata kepedulian kepada masyarakat.

 

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

 

Harianjogja.com, GALUR-Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kulonprogo menggelar kegiatan pengobatan gratis dan senam angguk massal di Balai Desa Nomporejo, Kecamatan Galur, Minggu (20/3/2016). Selain menjadi salah satu rangkaian peringatan hari jadi PPNI ke-42, kegiatan itu juga dilakukan sebagai bentuk nyata kepedulian kepada masyarakat.

Ketua Pengurus Daerah PPNI Kulonprogo, Sri Yuli Nurlaeni mengatakan, senam angguk massal diikuti sekitar 500 orang peserta. Selain warga setempat, peserta juga berasal dari perwakilan anggota PPNI seluruh kabupaten/kota di DIY. Beberapa pejabat daerah juga berpartisipasi, seperti Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kulonprogo Akhid Nuryati, Kepala Dinas Kesehatan Kulonprogo Bambang Haryatno, hingga Camat Galur Latnyana.

Sri lalu mengungkapkan, kegiatan pengobatan gratis diselenggarakan bekerja sama dengan Rotary Club Jogja dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nyi Ageng Serang. Sebanyak 200 orang ditargetkan bisa menerima layanan kesehatan cuma-cuma itu. “Kami ingin mendekatkan pelayanan kesehatan kuratif atau pengobatan kepada masyarakat,” ucap dia.

Selain pengobatan gratis dan senam angguk massal, PPNI Kulonprogo juga berencana memberikan bantuan bedah rumah kepada seorang warga Dusun Ngipik, Desa Bumirejo, Kecamatan Lendah pada Minggu (27/3) depan. Hal itu merupakan wujud partisipasi PPNI Kulonprogo dalam mendukung program Pemkab Kulonprogo untuk menekan jumlah rumah tidak layak huni. Sri menyatakan, PPNI Kulonprogo menargetkan setidaknya bisa memberikan bantuan bedah rumah kepada satu kepala keluarga miskin setiap tahun.

Sementara itu, Bambang Haryatno mengapresiasi kegiatan sosial yang diselenggarakan PPNI Kulonprogo. Dia berpendapat, sudah semestinya perawat lebih mendekatkan diri dengan masyarakat. Hal itu karena perawat memang lebih lama berhubungan dan melayani pasien secara langsung dan intensif, terutama bagi pasien rawat inap. “Kalau dokter, mungkin hanya visit [kunjungan pasien] saja, beda dengan perawat yang lebih lama kontak dengan pasien,” kata Bambang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya