SOLOPOS.COM - Peserta Jambore dan Raimuna tingkat Nasional mengikuti upacara pembukaan acara itu. (gontor.ac.id)

Kegiatan pramuka Ponorogo, dalam memperingati 90 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor menyelenggarakan Jambore dan Raimuna Nasional.

Madiunpos.com, PONOROGO — Sebanyak 1.774 orang yang berasal dari 77 kontingen asal berbagai pondok pesantren se-Indonesia mengikuti Jambore dan Raimuna (Jamrana) tingkat Nasional dalam rang peringatan 90 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kegiatan Jamrana ini bertempat di tiga lokasi, yaitu Kampus Pusat Pondok Modern Darussalam Gontor, Bumi Perkemahan Mojosemi, Plaosan, Magetan, dan Bumi Perkemahan Sekipan Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Jamrana yang bertema Menggali Kreativitas Membentuk Pramuka Islami ini berlangsung Senin (29/8/2016) hingga Sabtu (5/9/2016). Bentuk kegiatannya terdiri atas wisata pendidikan, petualangan, menggali wawasan dan kreativitas, permainan tradisional dan modern, serta perlombaan yang menguji ketahanan hidup.

Ekspedisi Mudik 2024

Pembukaan Jamrana dilakukan di lapangan Hijau Pondok Gontor Kampus 2, Madusari, Siman, Ponorogo, Senin (29/8/2016). Dalam pembukaan Jamrana juga dihadiri perwakilan dari Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Mardhani Zuhri.

Sebelum upacara pembukaan dimulai, panitia pelaksana Jamrana menyuguhkan tontonan berbeda di langit yaitu demonstrasi terjung payung free fall dari ketinggian 5.000 kaki dari permukaan tanah. Penerjunan dilakukan tiga orang yang merupakan anggota Batalyon Komando 463 Paskhas Lanud Iswahjudi menggunakan helicopter Colibri yang terbang dari Lanud Iswahjudi.

Dalam aksi tersebut ketiga penerjun membawa tiga jenis bendera berbeda, Serka Siswadi , penerjun pertama membawa bendera Pondok Modern Darussalam Gontor. Penerjun kedua, Serda Supriyadi, terjun dengan membawa bendera Jamrana 90 Tahun Pondok Gontor. Sedangkan penerjun ketiga, Kopda Yuli Sudarsono, membentangkan bendera merah putih. Ketiganya mendarat di tengah arena upacara.

Dalam sambutannya, Mardhani Zuhri, mengatakan memberi apresiasi atas kegigihan Pondok Gontor dalam menyiapkan kader-kader pemimpin bangsa, salah satunya dengan menggiatkan aktivitas Pramuka. “Santri dari Pondok Gontor ini sudah mengukir prestasi baik di kancah nasional maupun internasional. Salah satunya mengikuti Jambore Nasional (Jamnas) X di Cibubur, Jakarta. Selain itu, pada tahun lalu, Gontor juga mengikuti Jambore Dunia di Jepang dengan menampilkan kedisiplinan yang mantap dan warna Islami yang terjaga,” kata dia yang dikutip Madiunpos.com dari laman gontor.ac.id, Kamis (1/9/2016).

Dia mengatakan Pondok Gontor kerap mendapatkan penghargaan tingkat nasional dan internasional, antara lain, Lencana Dharma Bakti dari Kwarnas pada 2009 yang diterima secara langsung pimpinan pondok Abdullah Syukri Zarkasyi di Sumedang, Jawa Barat. Pondok Gontor juga menerima penghargan berupa Lencana Semangat Rimba Perak dari Malaysia pada tahun 2010 yang juga diterima Abdullah Syukri Zarkasyi. Selain itu, Pondok Gontor juga mendapatkan penghargaan berupa Lencana Melati yang merupakan penghargaan tertinggi dalam Pramuka.

“Lenaca Melati ini disematkan Ketua Kwarnas, Adhyaksa Dault kepada Hasan Abdullah Sahal pada upacara Dirgahayu RI ke-71 di hadapan 25.000 peserta Jamnas X di Cibubur,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya