SOLOPOS.COM - Ilustrasi mahasiswa Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo. (JIBI/Solopos/Istimewa)

Kegiatan kuliah, pemanfaatan teknologi Internet untuk pembelajaran bahasa Inggris masih minim.

Solopos.com, SOLO–Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris sebagai calon guru harus mengetahui metode mengajar inovatif dan menarik, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi Internet.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Sayangnya, penggunaan teknologi Internet dalam metode pembelajaran Bahasa Inggris saat ini justru masih minim.

Hal itu mengemuka saat diadakan Stadium General atau Kuliah Umum dengan tema Fun Teaching with Technology di Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo, Kamis (1/10/2015).

Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unisri Solo, Sri Handayani, mengatakan saat ini teknologi Internet telah menjadi bagian  hidup anak muda.

Namun menurutnya, untuk metode pembelajaran, justru belum banyak digunakan. “Pembelajaran Bahasa Inggris selama ini belum menyentuh teknologi, padahal mengajar dengan memanfaatkan teknologi baru sangat menyenangkan,” ujarnya saat ditemui wartawan di sela-sela Kuliah Umum, Kamis.

Dia mengakui teknologi dengan kecanggihannya, oleh sebagian orang dianggap sulit dan rumit, sementara pembelajaran sangat memerlukan kreativitas dan inovasi yang sifatnya menghibur dan pesan yang akan disampaikan  lebih dapat diterima peserta didik. Untuk itu menurutnya , mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris sebagai calon guru harus mengetahui metode mengajar dengan teknologi yang sifatnya menarik.

“Saat ini anak-anak muda sudah terbiasa dengan Internet , gadget, mobilephone dan sebagainya, tapi mereka belum menggunakan pada pembelajaran, misalnya prounounsiation. Diperlukan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran tersebut, sehingga anak-anak yang mengalami kesulitan dalam belajar Bahasa Inggris itu bisa dibantu dengan gadget, dan itu akan menjadi sesuatu yang menyenangkan, siswa tidak merasakan itu sulit,” imbuhnya.

Kuliah Umum yang menghadirkan Ignatius Krisna Dharma selaku narasumber yang berhasil mengadopsi sistem pembelajaran bahasa secara menyenangkan dari Amerika Serikat.

Saat memberikan ceramahnya, pemilik sebuah lembaga Bahasa Inggris di Jogja yang pernah tinggal di Negeri Paman Sam selama 12 tahun tersebut menyatakan, teknologi tidak harus mahal, tetapi yang murah pun dapat digunakan sebagai pembelajaran teknologi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya