SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi (JIBI/Solopos/Antara/dok)

Kegiatan kepala negara Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pontianak antara lain meninjau lokasi kebakaran di Pasar Tengah.

Solopos.com, PONTIANAK-Presiden RI Joko Widodo, Minggu pagi, di Pontianak, meninjau lokasi kebakaran yang telah menghanguskan puluhan rumah toko dan kios di kawasan Pasar Tengah, Kota Pontianak, Jumat (21/8/2015) malam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Presiden RI Joko Widodo dan rombongan saat melakukan peninjauan lokasi sempat masuk pasar atau puing-puing ruko dan kios yang telah terbakar di kawasan Pasar Tengah Pontianak tersebut.

Setelah meninjau lokasi kebakaran, presiden juga menyempatkan berfoto selfie dengan para jurnalis Pontianak dan masyarakat setempat.

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Kota Pontianak sejak Jumat malam hingga Minggu (23/8/2015) dalam rangka membuka Karnaval Khatulistiwa sebagai rangkaian penutupan Peringatan HUT Ke-70 RI, di Kota Pontianak.

Sementara itu, Wali Kota Pontianak Sutarmidji menyatakan, dari data sementara, sebanyak 55 ruko dan 157 kios dan los hangus terbakar di kawasan Pasar Tengah, Jumat malam.

Pemkot Pontianak, menurut dia, saat ini sedang melakukan pendataan dan inventarisir terkait berapa kerugian yang dialami oleh para pemilik ruko dan kios akibat musibah kebakaran itu.

Menurut Sutarmidji, pihaknya akan menggratiskan untuk pembuatan IMB (Izin Mendirikan Bangunan) terhadap pemilik rumah toko dan kios korban kebakaran di kawasan Pasar Tengah Pontianak.

“Digratiskannya biaya pembuatan IMB tersebut, kami harapkan bisa membantu para pemilik ruko dan kios untuk membangunan kembali ruko dan kiosnya setelah habis terbakar,” katanya.

Wali Kota Pontianak sangat menyesalkan ulah dari pemilik tuko dan los yang menambah-nambah bangunan mereka sehingga jalan yang tadinya bisa masuk mobil, kini menjadi tidak, sehingga ketika ada musibah kebakaran, mobil pemadam kebakaran tidak bisa masuk sehingga memperlambat proses pemadaman api,” ungkapnya.

Sutarmidji menambahkan pihaknya akan meninjau ulang kebijakan terkait banyaknya pedagang yang berjualan di tengah-tengah jalan sehingga menghambat proses pemadaman kebakaran seperti Jumat malam.

“Harusnya para pedagang menaati aturan dengan tidak menambah-nambah bangunan hingga mempersempit jalan. Musibah kebakaran ini menjadikan pelajaran bagi pedagang agar di kemudian hari tidak mempersempit jalan, hanya untuk mencari keuntungan pribadi,” ungkap Sutarmidji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya