SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kegiatan difabel untuk menambah pengetahuan dan keterampilan dilaksanakan Yayasan Difabel Mandiri Indonesia (YDMI) Jateng di Solo.

Solopos.com, SOLO — Yayasan Difabel Mandiri Indonesia (YDMI) Jateng, Sabtu-Minggu (24-25/1/2015) menggelar kegiatan work shop di Asrama Perawat Brayat Minulya, Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Work shop bertema “Pembebasan Belenggu Diri Difabel” diikuti 10 orang difabel dari berbagai daerah, seperti Jepara, Purwodadi selain dari Soloraya. Work shop d antaranya diisi dengan ceramah dan motivasi daro tokoh difabel Solo Sapto Nugroho.

Dalam ceramahnya, Sapto menyampaikan tentang pentingnya difabel untuk terjun langsung dan berkegiatan di masyarakat agar tetap memperoleh kesempatan yang sama dengan warga masyarakat lainnya.

“Tidak ada jalan lain, selain kita juga harus berpaartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat,” tegasnya.

Dia menandaskan, di dalam kehidupan di dunia ini sesungguhnya tidak ada manusai cacat. “Semu orang itu normal, hanya saja kita ini berbeda. Tetapi sepanjang manusia itu mempunyai daya cipta, rasa, dan karsa maka manusia itu adalah normaln” tandasnya.

Karenanya, bagi difabel tidak perlu ada kata minder, malu, takut dan sejenisnya untuk tampil berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat dan negara.

Permasalahannya sekarang adalah, bagaimana mengajak, mendesak, dan menyadarkan pihak terkait khususnya pemerintah agar paham tentang permasalahan yang dihadapi kaum difabel. (Mulyanto/JIBI/Solopos)

Para peserta work shop sedang mendengarkan arahan fasilitator. JIBI/Mulyanto

Para peserta work shop sedang mendengarkan arahan fasilitator. JIBI/Mulyanto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya