SOLOPOS.COM - Kelompok Kesenian Topeng Ireng Merapi saat tampil dalam Festival Budaya dan Kuliner di Taman Kuliner Sleman, Jumat (27/5/2016). (Abdul Hamied Razak/JIBI/Harian Jogja)

ConCat Art Festival tidak hanya mengenalkan potensi yang sudah diketahui masyarakat, tetapi juga mengenalkan potensi lain

Harianjogja.com, SLEMAN- Pemerintah Desa (Pemdes) Condongcatur menggelar ConCat Art Festival. Selain menyuguhkan potensi-potensi seni dan budaya di wilayah tersebut, beragam potensi ekonomi juga ditampilkan dalam event tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Desa Condongcatur Rheno Candra Sangaji menjelaskan, ConCat Art Festival tidak hanya mengenalkan potensi-potensi yang sudah diketahui masyarakat, tetapi juga mengenalkan beberapa potensi lain yang akan dikembangkan. Dia menyontohkan, salah satu kegiatan dalam festival tersebut adalah Jazz Lepen yang digelar di Green Kayen pada Rabu (28/12) mendatang. “Di sana kami akan mengembangkan wisata sungai. Jazz Lepen dikonsep untuk mendukung kampanye penghijauan,” katanya kepada wartawan, Rabu (16/11/2016) di Balai Desa Condongcatur, Depok.

ConCat Art Festival, katanya, tidak hanya menjadi wadah mengenalkan potensi-potensi seni, budaya dan ekonomi di daerah tersebut, tetapi juga bertujuan untuk memajukan perekonomian warga Condongcatur. Di Condongcatur, katanya, banyak beroperasi pusat kuliner. Termasuk keberadaan sentra-sentra produksi tempe.

“Kami fasilitasi dengan menggelar lomba masak tempe di lapangan cikal dempet Kayen. Potensi-potensi seperti ini yang akan kami angkat agar masyarakat mengetahuinya,” kata dia.

Selama festival yang berlangsung selama 1-30 Desember, pihaknya menggelar beragam kegiatan. Mulai mocopatan, pawai hadroh, pengajian Kyai Kanjeng, lomba-lomba, parade Bregodo, jalan sehat hingga mancing mania. Semua kegiatan tersebut, katanya, melibatkan semua kalangan baik anak-anak, remaja hingga dewasa. Lokasi festival juga tidak berada dalam satu titik, melainkan disebar ke beberapa titik seperti Taman Kuliner, Balai Desa, Selokan Mataram, dan Lapangan Ganjuran. “Semua terfasilitasi dalam rangkaian kegiatan ini. Selain event lokal, kami juga menggelar event kejuaraan nasional balap BMX,” ucapnya.

Sementara, Ketua Panitia Yully menjelaskan, Condongcatur Art Festival merupakan event tahunan di mana tahun ini dirayakan tepat saat Pemdes Condongcatur berusia 70 tahun. Menurutnya, event ini merupakan hasil kolaborasi simbiosis mutualisme antara Pemdes dengan seluruh stake holder di wilayah. Kepanitian yang dibentuk, melibatkan masyarakat dan mendapat dukungan dari para stake holder. “Diharapkan melalui event ini Condongcatur dapat menjadi wilayah yang lebih maju dan lebih makmur,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya