SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — Heboh video viral yang menunjukkan sosok seperti<a href="http://viral.solopos.com/read/20180914/486/939697/terlempar-dari-keranda-pocong-tercebur-kolam" target="_blank" rel="noopener"> jenazah terlempar dari keranda dan tercebur ke kolam</a> menimbulkan perdebatan. Ada yang percaya kejadian dalam video itu benar-benar nyata, ada pula yang meragukannya.</p><p>Sebagian komentar tentang video tersebut di berbagai akun media sosial meyakini adegan itu tidak nyata. Ada yang menduga hal itu sebagai rekaman syuting sebuah adegan film atau sinetron. Meskipun banyak pula yang meyakini kejadian itu nyata.</p><p>"Itu tdk beneran. Coba deh amati mana ada keranda mayat kok enteng banget. Dan coba di slow motion. Mayat nyempluk tdk begitu berat. Seolah pas waktu mundur mundur ada kesengajaan untuk melempar ke kolam," sebut akun the queen quartes di kolom komentar video berjudul <em>Heboh!!! Mayat Keluar Sendiri Dari Keranda Dan Tercebur di Kolam Ikan, Asli</em> di channel Youtube Kvc Channel, Kamis (13/9/2018).</p><p>Itu syuting film mbak/mas. Penjelasan logisnya. Manusia itu unik, karena pas masih idup, kita tenggelam. Tapi pas kita mati,mayatnya ngambang. Kesel sih tapi kenyataannya gitu. Kalau ini mayat beneran, jelas pastinya mayat ngambang. Gamungkin tiba" bisa ilang di dalem gitu. Kecuali emang dikasih pemberat. Tapi buat apa dikasih pemberat? Nyusahin pas mau masukin ke kuburan dong??? Nah tu dia," tulis pengguna akun wisnu aji.</p><p><em>Solopos.com</em> mencoba melihat video tersebut dalam tempo lambat melalui <em>watchframebyframe.com</em>. Hal ini dilakukan dengan pengaturan pemutaran video dalam 32 frame dan kecepatan 20 frame per detik (fps). Dari sini, ada beberapa hal yang tidak biasa dalam video tersebut.</p><p>Berikut hal tak biasa dalam video keranda dan pocong tercebur kolam:</p><p>1. Keranda berisi jenazah biasanya sangat berat sehingga butuh sekitar 6 orang untuk mengusungnya. Sedangkan dalam video ini, keranda tersebut hanya diusung 4 orang.</p><p>2. Dalam video itu, saat ada dorongan ke belakang, pengangkat keranda di sudut kanan belakang tampak mengangkat pegangan keranda dari pundaknya. Normalnya, hal itu sulit dilakukan karena beratnya keranda berisi jenazah.</p><p>3. Dalam analisis video melalui <em>watchframebyframe.com</em>, kain hijau penutup keranda membuka ke samping-atas setelah keranda bergerak ke belakang. Titik bukaan kain tersebut konsisten di sisi kiri agak ke belakang dan membentuk sudut, seperti ada sesuatu yang menarik sudut kain tersebut keluar.</p><p>4. Bentuk bukaan kain tersebut awalnya seperti sudut kecil, lalu agak membulat di akhir sebelum keranda jatuh ke kolam. Bentuk bukaan kain itu tidak sesuai dengan bentuk keranda yang memanjang. Artinya, ada upaya lain (tarikan atau dorongan) terhadap kain yang konsisten selama beberapa saat sebelum keranda jatuh.</p><p><img src="http://img.solopos.com/upload/img/keranda1.jpg" width="640" height="360" alt="" /></p><p><img src="http://img.solopos.com/upload/img/keranda2.jpg" width="640" height="360" alt="" /></p><p><img src="http://img.solopos.com/upload/img/keranda3.jpg" width="640" height="359" alt="" /></p><p><img src="http://img.solopos.com/upload/img/keranda4.jpg" width="640" height="360" alt="" /></p><p><img src="http://img.solopos.com/upload/img/keranda6.jpg" width="640" height="359" alt="" /></p><p><img src="http://img.solopos.com/upload/img/keranda7.jpg" width="640" height="360" alt="" /></p><p>Video tersebut telah viral dan menyebar di berbagai akun media sosial, salah satunya di akun Instagram @makassar_iinfo, Kamis (13/9/2018). Berdasarkan keterangan di akun tersebut, video itu kali pertama diunggah di akun Facebook Aniee S, meski akun Facebook tersebut tak dapat ditemukan dalam fitur pencarian Facebook.</p><p>Di situ tertulis bahwa video itu direkam di salah satu kawasan di Malang, Jawa Timur (Jatim), beberapa hari terakhir. Namun tak ada keterangan detail tentang tanggal dan jam pengambilan gambar.</p>

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya