Kegagalan Dapat Tingkatkan Kinerja Otak

Ilustrasi (Thinkstock)

Belajarlah dari kegagalan, ternyata bukan hanya sekadar istilah semata, karena hal inilah yang dialami oleh otak Anda ketika mengalami kegagalan. Pusat di otak akan lebih terlatih setiap kali Anda mengalami kegagalan sehingga hal ini dapat meningkatkan kinerja otak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketika seseorang gagal dalam menjalankan suatu tugas tertentu, dirinya akan memasuki keadaan mental yang lebih fokus dengan tujuan untuk mencari tahu kesalahannya. Selanjutnya otak akan memperbaiki kesalahan pada kesempatan berikutnya. Dengan kegagalan inilah otak dapat belajar dan ‘tumbuh’.

“Orang-orang yang pola pikirnya tetap dan jarang merasakan pahitnya kegagalan, tidak pernah memasuki proses untuk fokus belajar dan merasakan sendiri adanya kemajuan,” kata Antoine Bechara, seorang profesor psikologi dan ilmu saraf di University of Southern California, yang memimpin studi tersebut, seperti dikutip dari Reader’s Digest, Selasa (11/12/2012).

Menurut Bechara, hal ini berkaitan dengan dua pusat korteks prefrontal di otak yang berukuran sama. Dua pusat otak ini dianggap bertanggung jawab terhadap rasa takut akan kegagalan dan yang lainnya bertanggung jawab terhadap iming-iming keberhasilan.

Kedua pusat tersebut selalu mengalami perdebatan antara risiko dan imbalan yang akan terjadi terhadap setiap langkah yang Anda tempuh. Tetapi meski fungsinya berlawanan, kedua pusat tersebut akan berinteraksi selama proses pengambilan keputusan.

Sehingga jika seseorang mengalami kegagalan, pusat otak yang bertanggung jawab terhadap rasa takut akan kegagalan akan merasa terpicu untuk memperbaiki diri, dengan begitu pusat otak akan belajar meningkatkan kualitas. Pusat otak yang bertanggung jawab terhadap rasa puas karena keberhasilan juga ikut terlatih.

Jika pola pikir seseorang selalu datar, maka kedua pusat otak tersebut tidak akan terlatih dan berkembang. Meskipun masih diperlukan lebih banyak penelitian lagi untuk mengkaji pusat-pusat otak tersebut, tetapi sejauh ini sudah cukup jelas mengapa kegagalan baik untuk Anda.