SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p lang="zxx"><strong>Solopos.com, YERUSALEM &ndash;</strong> Pemerintah Amerika Serikat dijadwalkan menghadiri peresmian kedutaan baru di <a href="http://news.solopos.com/read/20180504/497/914424/akhirnya-warga-israel-bisa-masuk-indonesia-dengan-visa-turis">Israel</a>, tepatnya di Kota Yerusalem, 14 Mei 2018. Sepekan sebelum dibuka, papan penunjuk jalan ke arah Kedutaan Amerika Serikat di Yerusalem mulai dipasang. Papan penunjuk jalan itu ditulisi dalam tiga bahasa, yakni Arab, Ibrani, dan Inggris.</p><p lang="zxx">Wali Kota Yerusalem, Nir Barkat, dengan bangga mengunggah foto dirinya berdiri di dekat papan penunjuk jalan ke arah Kedutaan Amerika Serikat lewat Facebook. "Ini bukan mimpi. Ini kenyataan. Pagi ini, saya bangga dan senang telah memasang papan penunjuk kalan menuju Kedutaan Amerika Serikat di Yerusalem yang dibuka pekan depan," ungkap Nir Bakat gembira melalui Facebook seperti diwartakan <em>CNN, </em>Selasa (8/5/2018).</p><p lang="zxx">Nir Barkat sangat senang akhirnya banyak negara yang mengakui Yerusalem sebagai bagian dari Israel. Sebab, selama ini Kota Suci tersebut menjadi sengketa bagi dua negara, yakni Israel dan Palestina. "Yerusalem akan tetap jadi pusat kota bagi orang Yahudi. Kini dunia mulai mengakui fakta tersebut," ujar Nir Barkat seperti diwartakan <em>Times of Israel. </em></p><p lang="zxx">Peresmian <a href="http://news.solopos.com/read/20180502/497/913754/donald-trump-akan-kunjungi-yerusalem-untuk-pembukaan-kedutaan-as">Kedutaan Besar Amerika Serikat di Yerusalem</a> dilakukan, Senin (14/8/2018), bertepatan dengan ulang tahun ke-70 negara Israel. Kedutaan ini menempati bekas bangunan Konsulat Amerika Serikat yang direnovasi. Upacara peresmian Kedutaan Amerika Serikat di Israel akan dihadiri sejumlah pejabat kedua negara. Sayang, tidak disebutkan siapa saja pejabat yang menghadiri acara penting tersebut.</p><p>Peresmian Kedutaan Amerika Serikat di Yerusalem terjadi atas keputusan yang diambil Presiden <a href="http://news.solopos.com/read/20180503/497/913836/presiden-korsel-usulkan-donald-trump-dapat-nobel-perdamaian">Donald Trump</a>, 6 Desember 2017 lalu. Keputusan kontroversial dari Presiden Amerika Serikat ini diikuti negara lain, seperti Guatemala dan Paraguay.</p><p>&nbsp;</p>

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya