Kedatangan bus mulai terlambat

Ilustrasi (Dok. SOLOPOS),MUDIK--Pemudik keluar dari bus di Terminal Tirtonadi Solo, Minggu (5/9). Pada H-6 Lebaran jumlah penumpang arus mudik yang masuk ke Terminal Tirtonadi mengalami peningkatan sekitar 30% dari data jumlah bus sebanyak 1.849 dan penumpang 15.658 orang yang masuk terminal. Data bus yang berangkat sebanyak 1.648 bus yang mengangkut 13.313 penumpang. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Wonogiri (Solopos.com)–Jumlah penumpang arus mudik yang tiba di Wonogiri melalui Terminal Induk Giri Adipura hingga H-3 Lebaran, Sabtu (27/8/2011) belum juga mencapai puncaknya.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Diperkirakan puncak arus mudik di terminal tersebut akan terjadi pada Minggu (28/8/2011) dan Senin (29/8/2011).

Sementara itu, berdasarkan informasi yang diperoleh Espos, kedatangan bus-bus angkutan Lebaran ke Terminal Induk mulai mengalami keterlambatan 2-3 jam.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Wonogiri, Haryadi, pada Sabtu kemarin, bus-bus baru mulai ramai berdatangan sekitar pukul 03.00-04.00 WIB. Sedangkan pada beberapa hari sebelumnya, kedatangan paling ramai terjadi pada pukul 00.00-02.00 WIB.

“Jumlah bus maupun penumpang yang masuk ke terminal pada dini hari hingga siang tadi juga masih biasa. Sejak pukul 00.00-13.00 WIB, tercatat sebanyak 144 unit bus yang masuk dengan mengangkut 3.309 penumpang. Hari sebelumnya, hingga pukul 12.00 WIB sudah ada 4.500-an penumpang dan hingga malam tercatat ada 5.007 penumpang yang diangkut sebanyak 240 unit bus,” jelas Haryadi.

Melihat tren tersebut, juga adanya informasi keberangkatan pemudik dari Jakarta dan kota-kota lainnya pada Sabtu, Haryadi memperkirakan Minggu (28/8/2011) ini akan menjadi puncak arus mudik dan akan berlanjut hingga Senin (29/8/2011).

Berbeda dengan arus mudik menggunakan bus yang masih cenderung stabil, pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi baik mobil maupun sepeda motor terlihat meningkat signifikan.

Kendaraan bernomor polisi Jakarta, Bandung dan kota-kota lain tampak memadati jalan-jalan utama Wonogiri. Bahkan di depan Pasar Kota Wonogiri badan jalan terpaksa hanya bisa dipakai separuh karena sebagian lainnya dipakai untuk parkir pengunjung yang tidak sedikit berasal dari luar Wonogiri.

(shs)