SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKOHARJO –Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP menggiatkan razia pelajar yang membolos saat jam pelajaran untuk mencegah aneka kenakalan remaja. Sebanyak 33 pelajar terjaring razia yang dilakukan Satpol PP Sukoharjo di Alun-alun Satya Negara, Selasa (29/1/2019).

Mereka terjaring razia saat sedang nongkrong di pinggir alun-alun saat jam sekolah. Petugas Satpol PP Sukoharjo melakukan patroli keliling di sekitar alun-alun. Saat itu, petugas mendapati puluhan pelajar asyik nongkrong saat jam sekolah. Mereka langsung dibawa menuju Kantor Satpol PP Sukoharjo untuk mendapatkan pembinaan. Para pelajar yang terjaring razia diminta membuka baju dan masuk ke aula kantor Satpol PP.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban Umum dan Ketentraman Satpol PP Sukoharjo, Wardino, mengatakan para pelajar diminta membuat surat penyataan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. “Ini sebagai efek jera agar para pelajar tidak berkeliaran di jalan saat jam sekolah. Jika masih membolos, kami bakal mengundang orang tua siswa dengan melibatkan pihak sekolah,” kata dia, saat berbincang dengan wartawan di kantornya, Selasa.
Sebelumnya, Wardino telah berkoordinasi dengan pengurus sekolah terkait puluhan pelajar yang terjaring razia itu. Dia menyebut pihak sekolah memulangkan para siswa lebih awal lantaran para guru mengikuti rapat. Para siswa diminta untuk segera pulang dan belajar di rumah.

Praktiknya, mereka nongkrong di alun-alun sembari bersendau gurau. “Mereka telah diwanti-wanti pengurus sekolah agar segera pulang ke rumah. Kami mengantisipasi para pelajar tidak melakukan hal-hal yang negatif seperti kenakalan remaja,” ujar Wardino.
Alun-alun menjadi salah satu tempat favorit para pelajar untuk membolos saat jam sekolah. Mereka berkumpul di sudut-sudut alun-alun bersama pelajar lainnya. Karena itu, petugas bakal mengintensifkan razia di sekitar alun-alun saat jam sekolah.

Selain alun-alun, razia bakal dilakukan di lokasi lainnya seperti taman kota maupun warung makan. “Pelajar merupakan generasi muda yang menjadi calon pemimpin bangsa. Lebih baik melakukan kegiatan positif daripada membolos saat jam sekolah,” tutur Wardino.
Kepala Satpol PP Sukoharjo, Heru Indarjo, menyampaikan Satpol PP bakal melakukan operasi penyakit masyarakat (pekat) seperti peredaran minuman keras (miras) yang berpotensi memicu aksi kriminal. Petugas menemukan sejumlah toko kelontong menjual miras berbagai jenis. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya