SOLOPOS.COM - Ilutrasi virus corona atau Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, TAIPEI — Seorang pilot asal Selandia Baru dipecat maskapai Taiwan karena terinfeksi Covid-19. Pilot ini dipecat karena gagal mengikuti aturan pecegahan pandemi di Taiwan.

Ayah Bejat Ini Diam-Diam Koleksi Rekaman Anak Tirinya di Kamar Mandi

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Melansir Channel News Asia, Jumat (25/12/2020), pilot yang bekerja untuk maskapai penerbangan internasional Taiwan EVA Air ini dipecat pada Rabu (23/12/2020). Pilot tersebut disalahkan karena menginfeksi dua rekan dan menyebabkan penularan virus Covid-19 pertama di Taiwan, sejak 12 April 2020.

Rekor bersih Taiwan selama 253 hari tanpa infeksi Covid-19 berakhir pada Selasa (22/12/2020). Setelah seorang wanita lokal dinyatakan positif Covid-19, melakukan kontak dengan pilot tersebut. Pemerintah di Taoyuan, rumah bagi bandara internasional utama Taiwan, mendenda pilot tersebut sebesar US$10.600, karena tidak mengikuti aturan pencegahan pandemi.

Maskapai penerbangan dalam sebuah pernyataan mengatakan, pilot tersebut menyebabkan kerusakan serius pada reputasi dan citra perusahaan. Pilot ini diketahui tidak memakai masker saat bertugas bulan ini, meskipun sudah diingatkan oleh seorang pilot Taiwan dan pilot jepang yang juga dinyataakan positif.

Hilang Saat Rayakan Ultah, Gadis 15 Tahun Diperkosa Tamu Tak Diundang

Tularkan Covid-19

Taiwan dilaporkan telah mengendalikan pandemi dengan baik berkat metode pencegahan awal yang efektif, serta penggunaan masker yang meluas. Semua kasus baru selama lebih dari 250 hari terakhir bisa diatasi diantara para wisatawan yang tiba.

Menteri Kesehatan Chen Shih Chung mengatakan pada Rabu (23/12/2020), ada 170 dari 173 orang yang melakukan kontak dengan wanita lokal yang terinfeksi, telah dites negatif untuk virus tersebut.

Pihak berwenang mengatakan pilot tersebut mengunjungi beberapa lokasi, termasuk dua department store. Namun, pilot asing ini mengaku tidak dapat mengingat di mana dirinya berada. Dia juga tidak mengungkapkan kontaknya dengan wanita tersebut.

Goyang Woah Chikakiku Viral, Ini Sosok Manis Chandrika

Pilot tersebut diketahui hanya menjalani karantina hanya tiga hari setelah setiap perjalanan ke luar negeri. Dibandingkan pelancong lainnya yang menjalani karantina dua minggu yang lebih lama. Ini membuat pemerintah berencana untuk memperketat aturan tersebut,

Kabar infeksi baru ini tentunya membuat pukulan berat, bagi negara yang dipuji karena responsnya terhadap pandemi, setelah menutup perbatasan lebih awal dan menerapkan aturan karantina ketat.

Sejak 12 April 2020 negara ini hanya mencatat 766 kasus Covid-19 dan 7 kematian sejak pandemi dimulai. Semua kasus positif berasal dari sejumlah kecil penduduk setempat yang kembali ke negara itu. Serta beberapa orang asing yang diizinkan masuk karena alasan bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya