Kecewa, Penumpang Prameks Beralih ke Bus

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

JOGJA—Puluhan penumpang kereta komuter Prambanan Ekspres (Paremeks) sejak dua hari lalu memilih pindah menggunakan bus carteran, lantaran geram layanan trip perjalanan kereta jurusan Jogja-Solo itu dipangkas sejak akhir Oktober lalu. Komunitas pengguna Prameks atau Pramekers Joglo mengajak ribuan penumpang lainnya untuk segera pindah ke armada bus.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepindahan penumpang Prameks ke bus Damri yang mereka carter mulai terjadi sejak Senin (9/12/2012). Anggota Dewan Pendamping Komunitas Pramkers Joglo, Eko Setyanto mengungkapkan, pihaknya kecewa karena layanan Prameks tak kunjung membaik.

Sejak salah satu rangkaian Prameks menglamai kecelakaan di bilangan Sleman Oktober silam, perjalanan kereta yang semula melayani 12 trip perjalanan dalam sehari dipangkas tinggal empat trip perjalanan.

Itu pun menurut Eko, kereta pertama berangkat pukul 09.30 WIB, sementara mayoritas penumpang yang mengejar jam masuk kerja membutuhkan layanan sejak pukul 05.00 WIB. Dalam perjalananya, PT. Kereta Api Daerah Operasional (Daop) VI Jogja justru mengerahkan kereta AC Sri Wedari Jurusan Jogja-Solo dengan harga tiket Rp20.000 atau dua kali lipat harga tiket Prameks. Sementara jumlah armada Prameks sendiri tak ditambah.

“Kalau Sri Wedari itu, penumpang yang biasa nglaju tiap hari nggak mampu bayar terlalu mahal. Sampai dua kali lipat harga tiket Prameks,” kata Eko, Selasa (11/12/2012).

Terpisah, Humas PT. KA Daop VI Sri Winarto mempersilahkan masyarakat memilih armada sesuai kehendak masing-masing. Namun menggunakan armada bus menurutnya tentu ada kekurangan. “Semuanya ada kelebihan dan kekurangan, misalnya (kalau menggunakan bus) kemacetan di perjalanan, tapi itu pilihan masing-masing,” imbuh Sri.