JOGJA—Manajer sekaligus pelatih PSIM Maman Durrachman kecewa dengan keputusan stopper muda Tunas Jogja, Galih Aji Prasetya yang menolak tawarannya untuk latihan bersama para calon pemain PSIM. Kini perhatian Maman beralih ke lini tengah.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Maman menyebut PSIM kini memang membutuhkan sosok stopper muda sebagai pelapis dua stopper utama yang ada, yakni Joni Sukirta dan pemain senior Abda Ali. “Sebenarnya ada Andri [Wirawan], tapi kami tetap butuh tambahan cadangan,” ucapnya saat dihubungi Harian Jogja usai latihan, Sabtu (29/12/2012).
Dari keterangannya, Galih Aji Prasetya menolak kesempatan untuk bergabung dengan skuat Laskar Mataram lantaran sudah terdaftar dalam pendidikan militer. Lantaran itulah, kemudian dirinya mengaku harus mencari stopper muda lainnya.
“Tapi memang dari cadangan pemain Tunas Jogja lainnya, kami belum menemukan yang kualitasnya setara dengan dia [Galih],” ujarnya.