SOLOPOS.COM - Kartosuroto tengah mencabuti tanaman cabai di ladangnya, Rabu (28/2012). Jatuhnya harga cabai membuat karto terpaksa memangkas habis tanamannya lebih dini dari jadwal seharusnya. (Gilang Jiwana/JIBI/Harian Jogja)

Kartosuroto sedang mencabuti tanaman cabai di ladangnya, Rabu (28/2012). Jatuhnya harga cabai membuat karto terpaksa memangkas habis tanamannya lebih dini dari jadwal seharusnya. (Gilang Jiwana/JIBI/Harian Jogja)

GUNUNGKIDUL—Harga cabai yang mendadak ajlok membuat petani cabai di dusun Karanggumuk, Karangrejek Wonosari, Gunungkidul terpaksa memangkas habis tanaman cabai mereka sebelum waktunya Rabu (28/11/2012). Mereka kecewa lantaran harga cabai yang normalnya dijual Rp6.000 perkilogram kini jatuh menjadi Rp1.000 perkilogram.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Sumarno, petani cabai asal Karanggumuk mengatakan ia terpaksa memotong pohon cabainya lebih dini karena harga yang sudah tidak bersahabat. Menurut Sumarno, cabai-cabai ini masih dapat dipanen satu kali lagi, tetapi harga sudah terlalu jatuh dan dinilai tidak akan menguntungkan. Sebelumnya harga cabai mencapai kisaran harga di atas Rp5000. Tetapi sejak memasuki bulan November, harga mendadak jatuh dari Rp4.000 hingga akhirnya terpuruk seharga Rp1500 perkilogram.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kalau dibiarkan malah rugi, lebih baik segera diganti” tuturnya ketika ditemui Harian Jogja.

Pernyataan senada disampaikan oleh Kartosuroto. Karto mengatakan, dirinya juga harus segera mencabut tanaman cabainya karena dirasa tidak menguntungkan.

Menurut karto, jatuhnya harga cabai dipengaruhi oleh musim hujan yang sudah mulai turun, akibatnya kualitas cabai tidak sebagus sebelumnya. Belum lagi adanya serbuan pasokan cabai dari luar daerah menambah parah kejatuhan harga cabai di kalangan petani cabai Karanggumuk.

“Untungnya hujan sudah datang jadi tidak perlu khawatir tidak ada tanaman karena bisa langsung diganti padi” tutur Kartosuroto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya