SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--Orangtua seharusnya mengidentifikasi sejak dini kecerdasan yang dimiliki anak. Setelah itu, memberikan rangsangan atau stimulasi yang tepat untuk semakin mengoptimalkan kecerdasan anak.

Hal itu disampaikan Kepala TK Lazuardi Kamila GIS, Muhammad Nasyir, saat ditemui wartawan sebelum acara quality time bertema Multiple intelligences dan penerapannya dalam KBM di sekolah setempat, Kamis (25/11). Quality time adalah kegiatan khusus yang ditujukan bagi orangtua. “Bisa dikatakan quality time adalah sekolah orangtua,” katanya.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Ia menerangkan orangtua seharusnya mengetahui <I>multiple intelligences<I> dan tahu bagaimana memberikan stimulasi yang tepat untuk mengoptimalkan kecerdasan anak. Multiple intelligences meliputi kecerdasan angka, naturalis, musik, linguistik atau bahasa, spasial fisual, interpersonal, intrapersonal, fisik dan eksistensia atau cerdas spiritual.

Ketika seorang anak terlihat cerewet misalnya, kata Nasyir, sesungguhnya ia memiliki kecerdasan bahasa. Sehingga perlu diberikan stimulasi agar kecerdasannya semakin optimal. Bukan sebaliknya, memarahi anak karena kecerewetannya. “Intinya anak diarahkan agar kepintarannya berbicara tetap dalam koridor yang dibenarkan,” katanya.

Demikian halnya seorang anak yang terlihat pendiam, ungkapnya, biasanya memiliki kecerdasan intrapersonal atau kecerdasan untuk memahami dirinya sendiri.

Untuk mengetahui kecerdasan apa yang dimiliki anak, kata Nasyir, bisa diketahui dengan melakukan multiple intelligences research (MIR). MIR dilakukan untuk mengetahui gaya belajar anak, kebiasaan, hal atau permainan yang disukai anak. Hal ini dilakukan melalui pengamatan langsung dan wawancara.

Nasyir juga mengimbau agar orangtua selalu berpikir positif ketika melihat perilaku anak yang berbeda, antara satu anak dengan anak lainnya. Orangtua juga harus menjadikan kekurangan anak sebagai kelebihan yang harus dikembangkan. Misalnya seorang anak yang terbiasa belajar sambil mendengarkan musik keras-keras, sesunggunya ia memiliki kecerdasan musik. “Orangtua sebaiknya memfasilitasi agar kegemaran anak pada musik tetap terarah,” katanya.

Nasyir juga mengungkapkan untuk memperingati Hari Guru Nasional, Kamis diadakan pentas seni. Dalam acara itu, guru TK Lazuardi Kamila tampil di depan anak-anak. Ada yang menyanyi, bermain alat musik, membawakan kuis interaktif.

ewt

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya