SOLOPOS.COM - SPBU Tasikmadu, Karanganyar ditutup sementara untuk penyesuaian harga setelah Presiden Jokowi mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi, Sabtu (3/9/2022). (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendadak mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, Sabtu (3/9/2022). Karena dadakan, banyak warga di Karanganyar yang tak tahu bila harga pertalite sudah naik jadi Rp10.000/liter.

Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi telah mengumumkan kenaikan harga beberapa jenis BBM. Selain pertalite yang naik harga, Pertamax juga naik menjadi Rp14.500 per liter, dan solar menjadi Rp6.800 per liter. Kenaikan harga BBM tersebut berlaku mulai pukul 14.00 WIB.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pantauan Solopos.com di SPBU Papahan, Kecamatan Tasikmadu, menjelang waktu kenaikan harga, puluhan kendaraan roda dua dan roda empat mengantre untuk mendapatkan BBM. Namun antrean ini tidak terlalu panjang jika dibandingkan antrean pada 31 Agustus 2022 lalu di mana pemerintah tidak urung mengumumkan kenaikan harga BBM.

Sebagian pengendara atau pengemudi mengaku tidak mengetahui harga BBM naik siang itu. Neni, 37, warga Desa Papahan, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, membeli BBM bukan karena harganya akan naik. melainkan murni karena tangki bensin sepeda motormya hampir kosong.

“Saya malah tidak tahu kalau harga naik. Saya ke sini memang mau mengisi bensin karena di motor sudah mau habis,” ujarnya.

Baca Juga: Jokowi Umumkan Harga BBM Jenis Pertalite Naik, SPBU di Kudus Diserbu Warga

Namun Neni juga terpaksa menunggu  cukup lama karena ia datang sekitar pukul 14.30 WIB, bertepatan dengan awal waktu kenaikan harga.Saat itu pelayanan SPBU dihentikan karena ada penyesuaian harga pada dispenser BBM.

“Ini malah pas banget pelayanan dihentikan sementara karena ada penyesuaian harga di dispenser,” imbuhnya.

Warga lainnya, Tasmo, juga mengaku tidak mengetahui adanya kenaikan harga BBM. “Saya tidak tahu harga naik. Tadi saya ke SPBU Tasikmadu malah sudah ditutup, karena ada penyesuaian harga. Makanya saya ke SPBU Papahan ini,. Tapi di sini juga mengantre lagi karena katanya ada penyesuaian harga” ujarnya.

Sementara itu, supervisor SPBU Tasikmadu, Dodi Kusmayadi, mengatakan sempat ada instruksi penutupan sementara SPBU untuk penyesuaian harga. Akhirnya SPBU tetap dibuka tapi pelayanan pengisian dihentikan sementara.

Baca Juga: Presiden: Penyesuaian Harga BBM Pilihan Terakhir, Subsidi Harus Tepat Sasaran

Namun pihaknya memberitahukan pelanggan akan adanya penghentian pelayanan sementara tersebut. “SPBU tetap kami buka, tapi kami minta kepada teman-teman karyawan untuk memberitahu pelayanan berhenti sementara sambil menunggu penyesuaian harga, supaya mereka memutuskan sendiri untuk menunggu atau melanjutkan perjalanan,” ujarnya.

Sementara itu, di SPBU Tasikmadu pengelola menutup sementara selama ada penyesuaian harga BBM baru. Pengawas SPBU Tasikmadu, Ifah Amri, mengatakan penutupan dilakukan agar warga tidak kecele.

“SPBU kami tutup sementara supaya tidak pada kecele. Kalau sudah selesai penyesuain harganya, kami buka lagi,” ujarnya.

Pantauan Solopos.com, banyak warga yang tidak tahu bahwa SPBU ditutup. Mereka langsung berbalik arah ketika mengetahui area SPBU sudah dipasangi pagar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya