SOLOPOS.COM - Pemuda asal Kecamatan Sidoharjo, Wonogiri, Sugiyanto, 27, mengamati Bus Gunung Mulia berpelat nomor AD 1488 FG yang terparkir di Markas Satlantas Polres Wonogiri, Selasa (15/3/2016). Bus itu sebelumnya terlibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di dekat Alas Kethu, Wonogiri, yang menewaskan warga Kecamatan Wonogiri, Doni, 22. (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Kecelakaan Wonogiri terjadi di kawasan Alas Kethu Wonogiri.

Solopos.com, WONOGIRI–Karyawan salah satu pabrik garmen di Sukoharjo asal Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Doni Giri Marfianto, 22, tewas akibat tertabrak bus saat berkendara di Jl. Salak V tak jauh dari Alas Kethu, Wonogiri, Selasa (15/3/2016) pukul 05.45 WIB. Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) terjadi diduga kuat akibat bus melaju di lajur lawan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lakalantas terjadi di tanjakan dekat tikungan jalan di Kampung Salak, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri. Pengamatan Solopos.com melalui foto di telepon seluler (ponsel) warga sekitar lokasi kejadian, sepeda motor tergeletak di jalur sisi barat. Sedangkan bus berhenti di jalur sisi timur dengan posisi kepala bus di bahu jalan nyaris masuk gang kampung. Korban tergeletak di dekat bus.

Kasatlantas Polres Wonogiri, AKP Sri Ningsih Iriani, saat dihubungi Solopos.com, Selasa, menginformasikan Doni tewas sesaat setelah tiba di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri untuk dirawat. Dia menceritakan berdasar keterangan saksi-saksi lakalantas bermula ketika Bus Gunung Mulia berpelat nomor AD 1488 FG yang dikemudikan Yudi Prima, 42, warga Ceperan, Jendi, Selogiri, Wonogiri melaju di lajur timur dari arah Selogiri atau Alas Kethu (utara) menuju kota Wonogiri (selatan).

Sesaat sebelum melewati tanjakan bus menyalip truk di depannya dari sisi kanan hingga melempaui markah jalan atau berada di lajur lawan. Pada saat bersamaan muncul Yamaha Vixion berpelat nomor AD 4974 TR yang dikendarai Doni melaju di lajur barat dari selatan. Kemunculan sepeda motor dari tikungan mengagetkan sopir bus. Spontan sopir membelokkan bus ke kiri untuk menghindari sepeda motor di depannya. Namun, tabrakan tidak terelakkan karena jarak antara bus dan sepeda motor sudah sangat dekat. Dalam lakalantas itu Doni warga Dukuh Pelem RT 001/RW 014, Desa Purwosari, Kecamatan Wonogiri mengalami luka berat di kepala dan patah tangan dan kaki hingga akhirnya meninggal dunia.

“Diduga kuat lakalantas terjadi akibat bus yang melaju di lajur lawan karena saat menyalip terlalu ke kanan. Sopir masih intensif kami periksa. Sementara belum ada penetapan tersangka,” kata Kasatlantas mewakili Kapolres, AKBP Windro Akbar Panggabean

Warga sekitar lokasi kejadian, Adi Petruk, mengatakan korban mengalami luka sangat parah. Dia menyebut setelah tertabrak, korban terseret beberapa meter hingga akhirnya tergeletak di dekat kepala bus. Dia menduga Doni meninggal dunia di tempat. Menurut pemilik bengkel itu korban merupakan karyawan salah satu pabrik garmen di Sukoharjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya