SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan lalu lintas. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Kecelakaan Wonogiri, seorang pelajar asal Ngadirojo tewas karena tabrakan sepeda motor.

Solopos.com, WONOGIRI — Seorang pelajar berusia 16 tahun, Rudi Hermanto, meninggal dunia seketika setelah mengalami kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di perempatan Jl. Kartini, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Minggu (20/11/2016) dini hari.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Yamaha Vixion yang dikendarai remaja asal Pucung, Mlokomanis Kulon, Ngadirojo, Wonogiri, ini bertabrakan dengan Yamaha Vega. Informasi yang dihimpun Solopos.com dari Kantor Satlantas Polres Wonogiri, Minggu siang, lakalantas terjadi pukul 01.15 WIB. Rudi tewas karena luka parah di dada.

Sementara itu, pengendara Vega, Arif Hidayatullah, 14, pelajar asal Gondang Legi, Sendang, Kecamatan Wonogiri mengalami luka di kepala. Dia dirawat di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso.

Peristiwa itu bermula ketika Yamaha Vixion berpelat nomor AD 4743 DI yang dikendarai Rudi melaju di Jl. Pelem dari timur. Sedangkan Vega berpelat nomor AD 6320 NR yang dikendarai Arief di Jl. Kartini melaju dari utara.

Keduanya diduga melaju dengan kecepatan tinggi. Saat hendak sampai di perempatan pertemuan Jl. Kartini dan Jl. Pelem mereka tak mengurangi kecepatan. Akibatnya, saat melintas tepat di perempatan mereka bertabrakan.

Seorang pemuda yang saat kejadian nongkrong di dekat lokasi, Ameng, saat ditemui Solopos.com di Kantor Satlantas menginformasikan tabrakan sangat keras. Kedua kendaraan melaju kencang.

Dia bersama warga lainnya langsung menuju lokasi kejadian untuk menolong korban. Pedagang tahu kupat itu sesampainya di tempat kejadian mendapati pengendara Vixion mengalami luka parah.

Salah satu kaki korban masuk ke celah antara shockbraker dan ban belakang. Warga kesulitan mengeluarkan kakinya. Saat itu korban sudah tak sadarkan diri.

“Korbannya tiga orang. Ada yang berboncengan tapi saya enggak tahu yang berboncengan naik Vega atau Vixion. Yang satu luka sangat parah dan kemungkinan besar meninggal dunia. Ada dua orang lainnya yang tak mengalami luka serius,” kata pemuda itu.

Terpisah, Kasatlantas Polres Wonogiri, AKP Sri Anggono, saat dihubungi Solopos.com untuk dimintai konfirmasi tak mengangkat telepon. Sementara Kasubag Humas AKP Gunawan mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Ronald Reflie Rumondor, mengimbau para orang tua berani melarang anak mengendarai sepeda motor atau mobil sebelum memiliki surat izin mengemudi (SIM).

Selain itu orang tua mestinya selalu mengawasi kegiatan anaknya untuk memastikan anaknya tak beraktivitas negatif, seperti kebut-kebutan. Dia berharap kejadian tersebut menjadi pelajaran bagi para orang tua dan anak remaja, supaya kejadian serupa tidak terjadi lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya