SOLOPOS.COM - Caption: Foto (1) dan (2): Beberapa warga tengah melihat mobil Suzuki Carry bernomor polisi AD 8971 AE yang ringsek di Kantor Satlantas Polres Wonogiri, Jumat (6/9/2013). Mobil itu ringsek setelah bertabrakan dengan truk pengangkut cabai yang bernomor polisi N 8079 UI pada Kamis /2013malam, di ruas jalan Solo-Wonogiri.(Ayu Abriyani KP/JIBI/Espos)

Solopos.com, WONOGIRI--Nasib naas menimpa Dwi Jatmana, 51, warga Lingkungan Kaloran RT 003/RW 005 Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri, Kamis (5/9/2013) malam. Ia tewas saat dirawat di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso (SMS) karena luka parah di bagian kepala, dada, dan perut akibat kecelakaan lalu lintas.

Kanit Laka, Iptu Subroto, mewakili Kasat Lantas Polres Wonogiri, AKP Sugiyatmo, mengatakan kecelakaan yang melibatkan tiga unit kendaraan tersebut terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Kejadian itu di ruas jalan Solo-Wonogiri, tepatnya di Jalan Ahmad Yani nomor 58 atau di depan Hotel Giriloka, Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kecelakaan itu melibatkan truk N 8079 UI yang dikemudikan Nanang Widiyatmoko, 41, warga Kalipakem RT 010/RW 003, Kecamatan Donomulyo, Kota Malang, Jawa Timur. Juga Suzuki Carry AD 8971 AE yang dikemudikan Dwi Jatmana; serta Toyota Kijang dengan nomor polisi K 8863 UC yang dikemudikan Susilo Utomo, 30, warga Bugo RT 001/RW 002 Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara,” katanya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (6/9/2013).

Menurut informasi yang ia peroleh dari saksi mata di lapangan, mobil yang dikemudikan Dwi melaju dari arah utara dan dari arah berlawanan melaju truk yang dikemudikan Nanang. Saat itu, truk tengah mendahului mobil Kijang.

“Berdasarkan pengakuan dari sopir truk, mobil Carry mendadak berjalan ke kanan atau ke arah truk. Jarak yang terlalu dekat membuat tabrakan tidak dapat dihindari. Bodi mobil Carry menabrak bagian samping kanan truk dan ringsek, sedangkan truk hanya rusak di sebelah kanan bawah,” ujarnya.

Pengemudi Carry, lanjut dia, lalu dibawa ke RSUD SMS, tetapi nyawanya tidak tertolong. Di sisi lain, sopir mobil Kijang membenarkan pernyataan sopir truk. Saat itu, truk yang dikemudikan Nanang membawa cabai dari Malang ke Jakarta.

Subroto juga telah meminta keterangan dari beberapa rekan dan saudara korban. Menurutnya, hari itu [Kamis], Dwi memiliki banyak kegiatan. Pada siang hari, Dwi yang bertatus pegawai negeri sipil (PNS) menghadiri acara di wilayah Kecamatan Pracimantoro yang dilanjutkan ke Klaten. Sedangkan saat kejadian, Dwi hendak melanjutkan perjalanan ke Sragen.

“Dugaan kami, korban mengantuk atau kelelahan. Tapi, kami akan menyelidikinya lebih lanjut. Sopir dan truknya masih kami amankan di kantor Satlantas. Sedangkan sopir Kijang masih sebatas saksi mata,” imbuhnya.

Sementara itu, menurut pantauan Espos di lapangan, Jumat (6/9) pagi, pecahan kaca masih terlihat berserakan di lokasi kejadian. Beberapa pecahan bodi mobil juga ada yang masih ditumpuk di tepi jalan. Sedangkan mobil Carry yang diamankan di Kantor Satlantas menjadi tontonan warga sekitar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya