SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI — Kecelakaan lalu lintas beruntun terjadi ruas jalan Jatisrono-Slogohimo, Minggu (18/8/2013). Kejadian itu melibatkan satu unit bus dan dua unit sepeda motor. Peristiwa itu juga merenggut satu nyawa yakni pengendara sepeda motor.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kanit Laka, Iptu Subroto, mewakili Kasat Lantas Polres Wonogiri, AKP Sugiyatmo, mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB di jalan raya Jatisrono-Slogohimo. Tepatnya di Dusun Pelang RT 003/RW 002 Desa Tanggulangin, Kecamatan Jatisrono.

Ekspedisi Mudik 2024

Bus Purwo Putro yang bernomor polisi AD 1648 DG dikemudikan Sutaryo, 60, warga Lingkungan Sindon, Kelurahan Kayuloko, Kecamatan Sidoharjo. Sedangkan pengendara sepeda motor Suzuki Nex yang bernomor polisi AD 2065 QI dikendarai Lastri, 27, warga Dusun Weru, RT 004/RW 004 Desa Gondangsari, Kecamatan Jatisrono.

Sementara itu, Yamaha Vega yang bernomor polisi B 6436 NLC dikendarai Parjono, 16, warga Dusun Gondangrejo RT 002/RW 011 Desa Plosorejo, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar. Pembonceng kendaraan itu yakni Sri Widodo, 18, warga Dusun Gondangrejo RT 003/RW 011 Desa Plosorejo, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar.

“Awalnya, bus Purwo Putro melaju dari arah timur atau Slogohimo ke arah barat atau Jatisrono. Saat itu, dari arah yang sama melaju sepeda motor Suzuki Nex yang dikendarai Lastri. Bus tersebut hendak melanggar Lastri, namun akibat jarak yang terlalu dekat, bus menyenggol sepeda motor,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Senin (19/8/2013).

Bus, lanjut dia, kemudian oleng ke kanan dan dari arah berlawanan melaju Yamaha Vega yang dikendarai Parjono yang berboncengan dengan Sri Widodo. Akibat jarak yang terlalu dekat, bus juga menabrak sepeda motor tersebut sehingga terjadi kecelakaan beruntun.

Menurutnya, dari kejadian itu satu orang pengendara motor yakni Parjono yang masih bertatus pelajar meninggal dunia karena luka parah di bagian kepala. Parjono sempat dibawa ke Rumah Sakit Amal Sehat Slogohimo, namun nyawanya tidak tertolong. Sedangkan korban lainnya juga dirawat di rumah sakit yang sama karena menderita luka di bagian kaki dan tangan.

“Saat ini, sopir bus masih kami amankan di kantor untuk kami mintai keterangan lebih lanjut,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya