Kecelakaan Wonogiri: 3 Nyawa Melayang Dalam 3 Hari

<p><strong>Solopos.com, WONOGIRI</strong> — Empat <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180501/495/913594/kecelakaan-wonogiri-tabrak-2-mobil-pemotor-dan-pembonceng-meninggal" title="Kecelakaan Wonogiri: Tabrak 2 Mobil, Pemotor dan Pembonceng Meninggal">kecelakaan</a> lalu lintas (lakalantas) terjadi di Wonogiri selama tiga hari berturut-turut. Kejadian itu mengakibatkan tiga korban meninggal dunia dan sembilan orang lainnya terluka.</p><p>Peristiwa teranyar terjadi Selasa (25/9/2018). Informasi yang dihimpun Solopos.com dari Humas Polres Wonogiri, Selasa, kecelakaan terjadi di jalan raya Solo-Pacitan ruas Baturetno, tepatnya di Dusun Talunombo melibatkan dua pengendara sepeda motor.</p><p>Salah satu pengendara meninggal dunia di lokasi kejadian. Kejadian bermula saat Tri Sulardi, 78, warga Tanjungsari, mengendarai Yamaha Jupiter berpelat nomor AD 5738 PR melaju dari selatan.</p><p>Saat Sulardi berbelok ke kanan menyeberang jalan hendak menuju kantor kecamatan, dari arah belakang melaju RH, 17, siswa SMA warga Talunombo, yang mengendarai Yamaha Vixion berpelat nomor AD 3912 AYG.</p><p>Jarak antara sepeda motor yang dikendarai RH dan Sulardi saat itu sudah dekat sehingga Sulardi <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180623/495/923894/kecelakaan-wonogiri-duarr-2-nyawa-seketika-melayang-di-jls" title="Kecelakaan Wonogiri: Duarr! 2 Nyawa Seketika Melayang di JLS">tertabrak</a> motor RH karena remaja itu tak bisa menghindar. Sulardi mengalami luka parah di badan dan kepala hingga akhirnya meninggal dunia.</p><p>Sementara RH mengalami luka lecet di tangan dan dahi sehingga perlu dirawat di Puskesmas Rawat Inap Baturetno. Kasubag Humas Polres Wonogiri, AKP Hariyanto, menginformasikan dua hari sebelumnya terjadi tiga lakalantas.</p><p>Dua dari tiga lakalantas itu terjadi di Baturetno juga, yakni di jalan raya Solo-Pacitan pertigaan Jatirogo, Balepanjang, dan ruas Dusun Tekli, Desa Setrorejo, Senin (25/9/2018).</p><p>Peristiwa di pertigaan Jatirogo pukul 18.30 WIB yang melibatkan dua sepeda motor itu mengakibatkan lima orang terluka, salah satunya anak berusia lima tahun.</p><p>Kejadian bermula saat Yamaha Mio berpelat nomor AD 5672 XH yang ditunggangi Pardiyanto, 40, dan Murliyanti, 37, warga Pendem, Sendangagung, Giriwoyo, melaju dari selatan atau arah Pacitan.</p><p>Di saat bersamaan Honda Karisma berpelat nomor AD 2757 GV yang ditumpangi Supini bersama dua anaknya yang berusia 16 dan lima tahun melaju dari barat. Sesampainya di pertigaan Jatirogo Supini belok ke kanan.</p><p>&ldquo;Lantaran minim penerangan Supini tak mengetahui datangnya motor yang ditumpangi Pardiyanto dan Murliyanti. Alhasil, <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180811/495/933615/kecelakaan-motor-vs-mobil-tewaskan-pelajar-sma-wonogiri" title="Kecelakaan Motor Vs Mobil Tewaskan Pelajar SMA Wonogiri">kecelakaan</a> tak terhindarkan,&rdquo; kata Hariyanto mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Robertho Perdede.</p><p>Empat jam sebelumnya lakalantas terjadi di Tekil. Pada kecelakaan yang melibatkan mobil pikap dengan pejalan kaki itu mengakibatkan pejalan kaki, Marinem, 70, warga sekitar lokasi kejadian meninggal dunia. Kecelakaan maut juga terjadi di Jatisrono, Minggu (23/9/2018).</p><p>Peristiwa terjadi di jalan penghubung antardesa Semen-Ngrompak melibatkan pengendara sepeda motor, pejalan kaki, dan mobil pikap tersebut membuat pengendara meninggal dunia. Warsito, 52, warga Bondalem, Slogohimo, Wonogiri, meninggal dunia akibat terlindas mobil pikap setelah dia terjatuh seusai menyerempet pejalan kaki.</p><p>Kasatlantas Polres Wonogiri, AKP Dwi Erna Rustanti, mengatakan kecelakaan di Wonogiri kerap terjadi di jalan provinsi. Hal itu lantaran karakteristik jalan provinsi di Wonogiri menanjak, menurun, dan berkelok.</p><p>Di sisi lain jalan tak terlalu lebar. Padahal, jalan itu merupakan jalan utama bagi bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan antarkota dalam provinsi (AKDP).</p><p><br /><br /></p>

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian