Kecelakaan udara terjadi di Sleman.
Harianjogja.com, SLEMAN — Setidaknya dua warga Kowang RT01/RW01 Tamanmartani, Kalasan dirawat di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Kalasan, Sleman, Jumat (8/9/2016) petang karena menyaksikan secara langsung jatuhnya helikopter Bell 205 /serbu puspenerbad No. Reg. HA-5073 serta korban tewas.
Promosi BRI Peduli Salurkan Bantuan bagi Warga Terdampak Banjir di Sumbar dan Jabar
Kedua, Sugiyarti (49) dan Sari Dwi Mulyani (16) mengalami shock setelah melihat helikopter jatuh di rumahnya. (Baca Juga : KECELAKAAN UDARA : Helikopter Jatuh di Rumah Warga, Pemilik Rumah Sempat Shock)
“Ibu masih nangis di dalam. Beliau shock melihat salah satu korban berambut panjang di dalam helikopter berdarah-darah kepalanya,” ujar Andika (18) anak Sugiyarti.
Ia mengungkapkan saat kejadian ibunya dan Sari sedang berada di belakang rumah. Jarak antara korban dengan tempat lokasi kejadian tidak sampai 10 meter.
Akibat kecelakaan tersebut, rumahnya mengalami kerusakan cukup parah di bagian dapur akibat terkena baling-baling dan ekor helikopter. Sementara dua ruangan di rumah Heru Purwanto rusak karena tertimpa badan helikopter.
“Saya sendiri berada 100 meter dari lokasi kejadian. Ibu pingsan karena melihat seorang meninggal di tempat dan satu orang berambut panjang di dalam helikopter. Avtur sempat keluar akan tetapi tidak membakar,” ucapnya.