SOLOPOS.COM - Suasana gerbang Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di Jawa Barat, Sabtu (13/4/2015). Penggunaan jalan tol terpanjang se-Indonesia dengan jarak 116 kilometer itu dibuka untuk umum mulai Senin (15/6/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Vitalis Yogi Trisna)

Kecelakaan tol Cipali kembali terjadi dan kini menewaskan 7 orang.

Solopos.com, MAJALENGKA – Tujuh orang tewas akibat kecelakaan di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Km. 166 Majalengka, Jawa Barat, Jumat (24/7/2015) malam. Para korban tewas merupakan dua keluarga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kecelakaan di Tol Cipali itu melibatkan bus penumpang PO Setia Negara dengan Toyota Innova, sekitar pukul 23.15 WIB.

“Telah terjadi laka lantas pada hari Jumat tanggal 24 Juli 2015 sekitar pukul 23.15 WIB di jalan Tol Cipali KM 166.600 jalur A,” ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono, Sabtu (25/7/2015).

Sulistyo menjelaskan, mobil Innova bernopol B 1805 EKX itu dikemudian oleh Tri Wahyono, 34, warga Jl. Mawar No. 64 RT 010/RW 002, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.

Sedangkan bus PO Setia Negara itu dikemudikan oleh Enco, 58, warga Desa Manis Kidul, Rt 002/Rw 006, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

“Innova membawa penumpang sebanyak 7 orang, datang dari arah Cirebon menuju Cikopo. Di TKP hilang kendali ke kanan jalan sehingga menabrak guardril menyeberang parit memasuki jalur jalan berlawanan bertabrakan depan dengan kendaraan bus Setia Negara nopol E 7607 YC yg dikemudikan saudara Enco yang datang dari arah berlawanan,” jelas Sulistyo.

Sementara, ketujug korban tewas merupakan penumpang Innova yang terdiri atas dua keluarga.

“[Korban] merupakan keluarga,” ujar Kepala Kantor Pelayanan Jasa Raharja Cibinong, Hadi Saiful Hadi, Sabtu.

Menurut Hadi, korban tewas berdomisili di Jl. Tipar, RT 5 RW 9, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan, Depok. Mereka yakni Suhut Supriyanto, 52, Suprihat, 44, Irsyad, 4, dan Pranita, 5.

Suhut dan Suprihati merupakan suami istri. Sedangkan Irsyad dan Pranita merupakan anak dari Suhut dan Suprihati.

“Mereka dikebumikan di Ponorogo,” kata Hadi.

Sementara itu, anak Suhut dan Suprihati yang lainnya bernama Mira Ayu, 13, saat ini sedang kritis di RS Sumber Waras Cirebon.

Dalam mobil Innova, satu keluarga lagi tewas. Mereka yakni Tri Wahyono, Ipat Patimah, dan Sasyana. Tri dan Ipat merupakan suami istri dan masih saudara dengan Suhut.

Sedangkan Sasyana merupakan anak dari Tri dan Ipat. Mereka berdomisili di Kecamatan Makassar, Jakarta Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya