SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan lalu lintas. (JIBI/Solopos/Dok.)

Kecelakaan Sukoharjo, dua pemuda meregang nyawa setelah sepeda motor mereka menabrak pohon pisang.
Solopos.com, SUKOHARJO — Dua pemuda meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di jalan Solo-Wonogiri sekitar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Bulakrejo, Rabu (23/11/2016) sekitar pukul 03.00 WIB.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, Rabu, kejadian bermula ketika Arbima Anandito, 23, dan Galang Brilianto, 25, berboncengan sepeda motor Yamaha Mio warna biru berpelat nomor AD 3003 OT dari arah Sukoharjo menuju Solo. Keduanya merupakan anggota karang taruna (KT) Desa Nguter, Kecamatan Nguter.
Mereka melaju dengan kecepatan cukup tinggi lantaran kondisi jalan sangat sepi. Kondisi aspal jalan di sekitar lokasi kejadian bergelombang dan tak rata. Saat kejadian, sepeda motor yang mereka kendarai oleng dan langsung menabrak pohon pisang di pinggir jalan.
Saking kerasnya tabrakan itu, pohon pisang di pinggir jalan tumbang. Kedua pemuda terjatuh dan masuk parit sedalam lebih dari lima meter. Mereka meregang nyawa di lokasi kejadian lantaran menderita luka parah di bagian kepala.
Kanitlaka Satlantas Polres Sukoharjo, Iptu Maryono, mewakili Kasatlantas Polres Sukoharjo, AKP Finan Sukma Radipta, mengatakan petugas piket langsung mendatangi lokasi kejadian sesaat setelah menerima laporan peristiwa lakalantas itu. Mereka langsung mengevakuasi kedua pemuda dari parit.
“Korban sempat masuk ke parit setelah menabrak pohon pisang di pinggir jalan. Kondisi sepeda motor bagian depan ringsek,” kata dia saat ditemui Solopos.com di kantornya, Rabu.
Kedua pemuda menderita luka parah di kepala lantaran terantuk aspal dan tebing parit di pinggir jalan. Mereka meninggal dunia di lokasi kejadian. Setelah dievakuasi, jenazah kedua pemuda dibawa ke rumah duka di Desa Nguter.
Berdasarkan keterangan saksi, kecepatan sepeda motor yang dikendarai kedua pemuda itu cukup kencang. Dugaan awal, mereka tak bisa mengendalikan laju sepeda motor lantaran kondisi aspal jalan bergelombang dan tak rata.
“Kami masih menyelidiki apakah korban mengantuk atau dipengaruhi minuman berakohol. Belum bisa kami pastikan. Namun, satu hal yang jelas kecepatan sepeda motor korban sangat kencang,” tutur dia.
Sementara itu, Kepala Desa Nguter, Gandung Toni Hartono, mengatakan kedua pemuda itu merupakan anggota karang taruna desa tersebut. Mereka aktif dalam berbagai kegiatan kepemudaan dan kemasyarakatan di desa. Namun, Gandung tak mengetahui tujuan kedua pemuda bepergian pada dini hari.
Kedua pemuda dimakamkan di permakaman desa setempat pada pukul 13.00 WIB. “Iya, mereka [korban ] memang warga Desa Nguter. Sekarang saya dan warga masih melayat di rumah duka. Warga setempat tidak tahu tujuan kedua korban bepergian pada malam hari. Tiba-tiba ada kabar mereka terlibat kecelakaan dan meninggal dunia,” kata dia.
 

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya