SOLOPOS.COM - Warga menonton evakuasi bangkai truk yang masuk ke sungai di Jalan Raya Palur, Kecamatan Mojolaban, Senin (14/11/2016). (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Kecelakaan Sukoharjo, truk pengangkut pasir terperosok ke sungai di jalan raya Palur, Mojolaban.

Solopos.com, SUKOHARJO — Truk bermuatan pasir terjun ke sungai  gara-gara menghindari sepeda motor pedagang sayuran di jalan raya Palur, Kecamatan Mojolaban, Senin (14/11/2016) sekitar pukul 05.30 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tak ada korban jiwa dalam kejadian kecelakaan lalu lintas (lakalantas) tunggal itu. Pantauan Solopos.com, Senin, dua mobil derek dikerahkan untuk mengangkat bangkai truk yang terperosok ke sungai.

Ekspedisi Mudik 2024

Kondisi ini menyita perhatian warga setempat dan pengguna jalan yang tengah melewati lokasi kejadian. Mereka berbondong-bondong menuju lokasi kejadian untuk menonton proses evakuasi bangkai truk.

Arus lalu lintas dari arah selatan dan utara sempat macet. Hal ini lantaran banyaknya pengguna kendaraan bermotor yang berhenti sejenak untuk menonton bangkai truk.

Sejumlah polisi langsung mengatur arus lalu lintas agar tak terjadi kemacetan lebih parah. Kejadian bermula ketika truk berpelat nomor AD 1323 JT yang dikemudikan Darwanto, warga Desa Kaliboto, Kecamatan Mojogedang, Karangnyar, melacu dari arah Bekonang, Sukoharjo menuju Palur, Karanganyar.

Sampai di lokasi kejadian, tiba-tiba muncul sepeda motor pedagang sayuran dari arah berlawanan. “Saya hendak mengirim pesanan pasir ke Karanganyar. Sepeda motor dari arah berlawanan melaju dengan kencang,” kata Darwanto saat berbincang dengan Solopos.com di lokasi kejadian, Senin.

Darwanto langsung banting setir ke kiri untuk menghindari sepeda motor pedagang sayur itu. Truk menabrak pagar jembatan sebelum terperosok ke sungai. Dia langsung membuka pintu truk dan menyelamatkan diri.

Darwanto hanya menderita luka ringan di kaki. “Kalau saya tidak banting setir ke kiri bakal menabrak sepeda motor pedagang sayur. Jarak truk dengan sepeda motor hanya beberapa meter sehingga pasti terjadi tabrakan apabila saya tidak banting setir ke kiri,” ujar dia.

Ditemui di lokasi kejadian, Kapolsek Mojolaban, AKP Priyono, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Ruminio Ardano, mengatakan saat kejadian, arus lalu lintas cukup sepi. Hanya beberapa kendaraan yang melintas di jalan tersebut.

Sementara itu, proses evakuasi bangkai truk di dasar sungai menggunakan dua mobil derek. “Bodi truk cukup besar jadi harus mengerahkan mobil derek. Petugas akan disiagakan di sekitar lokasi kejadian selama proses evakuasi bangkai truk,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya