SOLOPOS.COM - Mobil boks AE 8492 SG terperosok di saluran air Desa Gupit, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo dalam kecelakaan tunggal di ruas jalan utama Sukoharjo-Wonogiri tepatnya sebelah utara Jembatan Nambangan, Selogiri, Wonogiri, Rabu (21/6/2017) petang.( Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Kecelakaan Sukoharjo, mobil boks masuk ke selokan di jalan utama perbatasan Sukoharjo-Wonogiri. 

Solopos.com, SUKOHARJO — Kecelakaan tunggal dialami sopir mobil boks berpelat nomor AE 8492 SG di ruas jalan utama Sukoharjo-Wonogiri tepatnya di Dusun Gupit, Desa Gupit, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Rabu (21/6/2017) petang. Mobil itu masuk selokan dengan posisi bokong mobil di bawah.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun sopir mobil boks bernama Briyan, warga Kelurahan Wonoboyo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, dikabarkan dilarikan ke RS PKU Nambangan, di Selogiri.

Ekspedisi Mudik 2024

Informasi yang dihimpun  di lokasi kejadian, Rabu petang, tak ada kenek di mobil boks tersebut. Sahid, salah seorang warga di lokasi kejadian bercerita, mobil melaju dari arah utara atau Sukoharjo.

Sesampai di lokasi kejadian, laju kendaraan berbelok ke kanan dan tersangkut saluran. “Beruntung dari arah berlawanan situasi sepi dan tidak ada kendaraan sehingga mobil boks mengalami kecelakaan tunggal,” ujar dia.

Menurutnya, mobil bermuatan penuh pakan anjing. Pakan tersebut diambil dari Klaten hendak dibawa ke Pokoh, Wonogiri. “Sopir mobil tidak apa-apa hanya shock dan dilarikan ke [RS PKU] Nambangan,” tambah dia.

Informasi lain, kadangkala sopir didampingi kenek saat mengambil pakan ke Klaten, namun Rabu kemarin sopir sendirian. Kecelakaan terjadi dimungkinkan karena mobil dalam kondisi selip seusai hujan.

Pengamatan , mobil boks tersangkut di saluran air sedalam empat meter dengan posisi bokong mobil berada di bawah. Diperkirakan sopir mampu mengendalikan mobil sehingga tidak terjun ke saluran namun ada tiga pion pembatas pinggir jalan yang ditabrak. Peristiwa tersebut tidak mengakibatkan arus lalu lintas terhenti karena posisi mobil berada di luar badan jalan.

Kepala Pospam 05 Operasi Ramadniya 2017, AKP Joko Sugiyanto meminta pengendara hati-hati dan tidak memacu kendaraan dengan kencang. Menurutnya, ruas jalan Nguter berpotensi untuk memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi karena kondisi jalan datar.

“Peristiwa laka tunggal sudah ditangani petugas. Baru satu kejadian kecelakaan yang masuk selama Operasi Ramadniya 2017 digelar pada 19 Juni. Mudah-mudahan pengendara yang lain semakin berhati-hati,” tandas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya