SOLOPOS.COM - Kondisi sepeda motor korban korban kecelakaan di perlintasan sebidang tanpa palang pintu di Dukuh Salam RT013, Saren, Kalijambe, sesaat setelah kecelakaan, Minggu (24/9/2017). (Istimewa/Dokumen Seksi Trantib Kecamatan Kalijambe)

Seorang pengendara motor tertabrak KA di perlintasan tanpa palang pintu di Kalijambe, Sragen.

Solopos.com, SRAGEN — Perlintasan sebidang kereta api (KA) tanpa palang pintu di Sragen kembali memakan korban. Seorang pengendara motor tertabrak KA hingga terpental 10 meter di perlintasan KA Desa Saren, Kalijambe, Minggu (24/9/2017) pukul 06.37 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pengendara motor asal Dukuh Lareng RT 003/RW 005 Desa Gemantar, Kalijambe, Sragen, bernama Sugiyono, 47, itu tewas seketika setelah dihantam KA Kalijaga jurusan Solo-Semarang dengan nomor loko CC 2018324.

Ekspedisi Mudik 2024

Kereta dengan masinis Catur Cahyono dan asisten Eko Kristianto tersebut dalam perjalanan dari Solo ke Semarang. Setiba di perlintasan tanpa palang di Dukuh Salam RT 013, Desa Saren, Kalijambe, Sugiyono melintas.

Sugiyono yang mengendarai sepeda motor Honda Supra X berpelat nomor B 6569 EBE datang dari arah timur dan langsung menyeberangi rel ke selatan. Pada saat bersamaan melaju kencang KA Kalijaga dari arah selatan.

Lantaran jarak sudah sangat dekat, kecelakaan pun tidak bisa dihindarkan. Informasi yang diterima Solopos.com, Sugiyono sebenarnya sudah diteriaki warga saat hendak menyeberang rel. Warga mengingatkan ada kereta mau lewat.

Namun, Sugiyono diduga tak mendengar teriakan warga dan tetap melintasi rel. Akibatnya tubuh dan sepeda motor Sugiyono terpental beberapa meter akibat benturan. Sugiyono mengalami luka parah di kepala bagian belakang dan kaki.

“Meninggal di lokasi dengan luka di kepala bagian belakang dan patah kaki kiri. Lantaran benturan yang sangat keras, tubuh korban terpental beberapa meter,” ujar Kasi Trantib Kecamatan Kalijambe, Agus Subagyo, kepada Solopos.com.

Terpisah, Kapolsek Kalijambe, AKP Marsudi, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman, mengatakan Sugiyono meninggal dunia di lokasi kejadian lantaran parahnya luka.

Dia menjelaskan badan Sugiyono terpental lebih dari 10 meter akibat benturan dengan kereta api. “Iya, meninggal dunia di lokasi kejadian. Karena kencangnya laju kereta, tubuh korban terpental lebih dari 10 meter,” ujar dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya