SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, SRAGEN — Kecelakaan terjadi Sragen. Kecelakaan maut melibatkan pengendara sepeda motor dan truk tangki Pertamina di jalan Sragen-Ngawi tepatnya di pertigaan Tunjungan, Banaran, Sambungmacan, Selasa (19/11/2013) sekitar pukul 12.30 WIB.

Akibat kejadian satu pengendara sepeda motor merek Tossa Prima dengan plat nomor AD 3960 GY, Sri Suwarni, 48, meninggal setelah terlindas truk tangki milik Pertamina dengan plat nomor L 8233 UB. Sri Suwarni yang tercatat sebagai warga Kampung Teguhan RT 003/001, Sragen Wetan itu hendak pulang usai bekerja.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Korban bekerja sebagai salah satu pegawai bagian administrasi di Puskesmas Sambungmacan I. Dia meregang nyawa diduga karena sepeda motor terpeleset pasir lantas jatuh ke kanan dan terlindas ban truk tangki Pertamina bagian belakang. Truk dikemudikan Nandin, 40, warga Karas, RT 004/001, Rembang.

Ekspedisi Mudik 2024

Informasi yang dihimpun Solopos.com di lapangan, kecelakaan terjadi saat truk hendak mengejar lampu lalu lintas menyala hijau. Nahas lampu menyala merah sebelum truk berhasil lewat. Diduga terlambat mengerem, truk berusaha menerobos lampu lalu lintas.

Saat itu Sri sudah berhenti karena lampu lalu lintas menyala merah. Nahas, bagian belakang truk menyenggol sepeda motor Sri saat truk hendak mengambil jalur kiri karena jalan menyempit. Hal itu menyebabkan sepeda motor Sri oleng dan tubuhnya terlindas.

Sementara itu informasi yang dihimpun Solopos.com dari Polres Sragen menyatakan kedua kendaraan tidak bersenggolan. Kejadian bermula saat dua kendaraan berhenti di lampu lalu lintas di pertigaan Tunjungan atau di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tunjungan. Lantas mereka melaju bersama saat lampu menyala hijau.

Sepeda motor di kiri dan truk di kanan. Sampai pertigaan Tunjungan, Sri berusaha mengerem karena jalan menyempit. Dia tidak menyadari ada pasir. Ban sepeda motor diduga selip dan sepeda motor oleng ke kanan. Tubuh Sri terlindas ban truk bagian belakang. Sri mengalami luka berat dibagian kaki dan perut.

Tak Percaya

Menurut teman kerja Sri di Puskesmas Sambungmacan I yang berada di lokasi kejadian, E Tyas Damai, 49, mengaku kaget dan tidak percaya. Saat kejadian mereka pulang dari puskesmas nyaris bersama. Sampai lokasi, Tyas mengaku mengisi bahan bakar di SPBU sedangkan Sri melanjutkan perjalanan. Saat itu, dia mendengar kecelakaan di pertigaan dekat SPBU tetapi tidak menyangka itu rekan kerjanya. Namun salah satu pegawai SPBU mengatakan korban pegawai puskesmas, dia lantas memastikan.

“Saya buka helm dia (Sri). Dia masih hidup karena mata masih fokus menatap saya. Tetapi tidak bisa bicara. Saya telepon ambulans puskesmas. Saat dibawa ke ambulans dia hidup tetapi meninggal perjalanan ke RSUD. Biasanya bawa mobil atau bareng saya. Tapi sejak jadi bendahara malah sering bawa motor karena mobile,” kata Damai menahan tangis saat ditemui Solopos.com di RSUD Kabupaten Sragen, Selasa (19/11).

Kasatlantas Polres Sragen, AKP Dudi Pramudia, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Dhani Hernando, membenarkan kejadian. Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi menyebutkan sepeda motor dan truk berjalan beriringan. Hingga pertigaan Tunjungan, sepeda motor mengerem karena jalan menyempit.

Saat itu sepeda motor oleng ke kanan karena terpeleset pasir. Tubuh korban jatuh dan terlindas truk. “Sopir truk dimintai keterangan lebih lanjut di Mapolres Sragen. Barang bukti sepeda motor dan truk juga diamankan di Mapolres untuk kepentingan penyelidikan. Proses akan tetap berlanjut,” kata Dudi saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya