SOLOPOS.COM - Truk gandeng yang ditabrak sepeda motor yang dikendarai dua siswi SMKN 2 Sragen diamankan di depan Kantor Satlantas Polres Sragen, Selasa (16/2/2016). (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Kecelakaan Sragen terjadi di ring road utara Sragen dan menyebabkan dua siswi SMKN 2 Sragen tewas.

Solopos.com, SRAGEN–Dua siswi SMKN 2 Sragen, Devi R.N. 17, dan Dian Yuli, 17, meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan lalu lintas dengan truk gandeng yang berhenti di Ring Road Utara Sragen, tepatnya di depan Kantor Darmo Tirto Sri Luwih, Sidoharjo, Selasa (16/2/2016) pagi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kecelakaan maut itu terjadi saat hujan deras mengguyur Bumi Sukowati sekitar pukul 06.40 WIB. Dua sahabat karib masing-masing beralamat di Dusun Ngamban, RT 008/RW 003, Desa Gawan dan Dusun Mayang RT 026/RW 06, Desa Jono, Kecamatan Tanon itu menjadi korban kecelakaan ketika berangkat sekolah. Keduanya mengendarai Honda Beat berpelat nomor AD 5711 AKE dengan posisi Devi berada di depan. Devi mengendarai sepeda motor dari arah selatan ke utara. Sesampainya di lokasi, Devi tidak menyadari adanya truk gandeng yang berhenti di depannya karena mengalami ban kempes. Guyuran hujan lebat mengakibatkan jarak pandang terbatas sehingga memicu terjadinya kecelakaan maut itu. “Dua siswi itu sudah mengenakan helm. Namun, hujan lebat membuat jarak pandang terbatas. Di belakang truk gandeng yang berhenti itu juga tidak ada rambu segitiga,” jelas Kanit Laka Satlantas Polres Sragen, Iptu Sudarmaji, saat ditemui wartawan di kantornya.

Ekspedisi Mudik 2024

Truk gandeng berpelat nomor W 8707 UR itu dikemudikan Yuda Ariyanto, 26, warga Iringmulyo, Metro Timur, Metro, Lampung. Ban bagian depan sebelah kanan truk pengangkut gula itu bocor sehingga Yuda menghentikan kendaraan tersebut. “Saat kecelakaan itu terjadi, sopir truk masih tertidur. Dia dibangunkan oleh orang yang melihat kecelakaan itu,” jelas Sudarmaji.

Akibat kecelakaan itu, Devi mengalami luka patah tulang leher, pendarahan di telinga dan mulut. Dia meninggal dunia seketika di lokasi. Sementara Dian Yuli mengalami luka benturan di kepala serta pinggul. Dian sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soehadi Prijonegoro, namun akhirnya mengembuskan napas terakhir di Unit Gawat Darurat (UGD).

Wakil Kepala SMKN 2 Sragen Bidang Kurikulum, Suharno, membenarkan dua siswi yang meninggal dunia akibat kecelakaan itu adalah anak didiknya. Menurutnya, dua siswi itu duduk di bangku kelas XII Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan. Dua siswa itu dikenal sebagai sahabat karib sejak masih sama-sama belajar di SMPN 1 Tanon. Kebetulan nomor presensi keduanya juga berurutan. “Kami mendapat kabar meninggalnya dua siswi kami itu pukul 07.00 WIB. Setelah istirahat kedua, kegiatan belajar mengajar kami tiadakan dulu karena hampir semua guru bertakziah ke rumah duka,” jelas Suharno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya