SOLOPOS.COM - Satlantas Polres Sragen dan Dishubkominfo Sragen memasang rambu-rambu di jalur rawan kecelakaan, Rabu (17/2/2016). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Kecelakaan Sragen, polisi belum menetapkan tersangka atas tewasnya dua siswa SMKN 2 Sragen, tetapi masih menahan sopir truk.

Solopos.com, SRAGEN–Sopir truk gandeng berpelat nomor W 8707 UR, Yuda Ariyanto, 26, masih ditahan polisi di Unit Laka Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sragen, Rabu (17/2/2016). Truk gandeng bermuatan gula pasir seberat 50 ton itu juga diamankan polisi. Satlantas belum menetapkan tersangka atas kecelakaan lalu lintas yang menewaskan dua pelajar SMKN 2 Sragen itu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sebelumnya, dua siswi SMKN 2 Sragen, Devi Ratna Ningsih, 17, dan Dian Yuli Nur Rohmawati, 16, berangkat sekolah mengendarai motor Honda Beat berpelat nomor AD 5711 AKE. Devi berasal dari Dukuh Ngamban RT 008/RW 003, Desa Gawan, Tanon sedangkan Dian tinggal di Dukuh Gondang Mayang RT 026/RW 006, Desa Jono, Sragen. Mereka tewas setelah motor menabrak bak truk yang berhenti di Ring Road Utara Sragen, Selasa (16/2/2016) pagi.

“Kami masih menahan sopir truk. Kami masih mendalami kasus kecelakaan lalu lintas itu. Yang jelas sopir truk dan kernetnya itu seenaknya sendiri berhenti tanpa memberi tanda. Mestinya sopir bisa memasang rambu parkir atau berhenti berupa tanda segitiga. Paling tidak ya ranting pohon kan bisa digunakan sebagai rambu,” kata Kanit Laka Satlantas Polres Sragen Iptu Sudarmaji mewakili Kapolres Sragen AKBP Ari Wibowo saat ditemui Solopos.com di pinggir Jl. Sragen-Ngawi, Natan, Gondang, Rabu siang.

Sudarmaji mengatakan Unit Laka belum gelar perkara kasus kecelakaan tersebut. Dia masih fokus mengantisipasi adanya kecelakaan lalu lintas di lokasi kejadian, yakni di Jl. Ring Road Utara Sidoharjo dan sejumlah lokasi rawan kecelakaan. Dia bersama personel Unit Laka dan Unit Pendidikan dan Rekayasa Lalu Lintas (Dikyasa) Satlantas Polres Sragen menggandeng Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) memasang rambu-rambu imbauan di empat lokasi tersebut.

Empat lokasi yang dimaksud terdiri atas tikungan Pondok Sambungmacan, tikungan sebelum Jembatan Natan Gondang, tikungan Jl. R.A. Kartini sebelah barat Jembatan Mageru Sragen Tengah, dan simpang tiga Ring Road Utara Sidoharjo.

“Keempat lokasi itu merupakan daerah yang harus diwaspadai pengguna jalan. Di tikungan Jl. Sragen-Ngawi Desa Natan Gondang pernah menjadi area black spot [rawan kecelakaan]. Setelah ada pelebaran jalan arena tersebut bebas black spot,” ujarnya.

Di tikungan Jl. R.A. Kartini sebelah barat Jembatan Mageru, kata dia, juga sering terjadi kecelakaan. Selama tiga bulan terakhir, Desember 2015-Februari 2016, dua nyawa melayang di tikungan tersebut, yakni seorang pelajar SMP dan seorang bakul bandeng. Daerah Ring Road Utara Sragen juga dipasang rambu dilarang berhenti. “Tadi pagi [kemarin], saya kembali mengingatkan truk yang berhenti sembarangan di jalur Ring Road Utara Sragen itu. Rata-rata truk besar-besar berhenti karena ban kempes,” tutur dia.

Terpisah, Kepala Dishubkominfo Sragen, Heru Martono, mengatakan Ring Road Utara Sragen itu bukan area black spot atau daerah rawan kecelakaan. Dia menjelaskan jalur di Ring Road Utara Sragen sejak dari Sidoharjo hingga Pilangsari itu tidak memungkinkan untuk parkir truk karena badan jalannya terbatas.

“Kalau ada kendaraan berat, seperti truk atau bus yang parkir bisa membahayakan pengguna jalan lainnya. Atas dasar itu, kami memasang tambu larangan parkir atau berhenti di sepanjang jalur Ring Road Utara itu. Di kanan dan kiri bahu jalan itu kan sudah sawah dan permukiman,” tambah dia.

Heru menyebut Sragen hanya memiliki dua area black spot, yakni Jl. Sragen-Ngawi tepatnya di sekitar Puskesmas Ngrampal dan di Jl. Solo-Sragen tepatnya di Bulu, Sidoharjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya