SOLOPOS.COM - Pengendara sepeda motor (tengah) dalam posisi berbahaya saat memotong jalan di jalan ring road utara Dukuh Demakan RT 009, Desa Pilangsari, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Sabtu (25/2/2017). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Kecelakaan Sragen, tiga orang tewas dalam kecelakaan di Ring Road Utara dalam sepekan terakhir.

Solopos.com, SRAGEN — Kecelakaan lalu lintas di jalan lingkar atau ring road utara Kota Sragen kembali memakan korban jiwa, Jumat (24/2/2017) pukul 21.15 WIB. Sepekan sebelumnya, seorang warga meninggal dunia di jalan wilayah Dukuh Demakan, Desa Pilangsari, Kecamatan Ngrampal, Sragen, tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seorang warga Dukuh Demakan RT 008, Desa Pilangsari, Ngrampal, Bambang Suwondo, 55, saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu (25/2/2017), mengisahkan soal kakaknya, Suradiyanto, 66, yang meninggal dunia di ring road utara pada Jumat (17/2/2017) siang. Dia tidak mengetahui persis kronologi kejadian itu.

Ekspedisi Mudik 2024

“Saat itu kakak saya mengendarai motor Yamaha Jupiter. Entah apa gerangan yang terjadi, tahu-tahu kakak saya itu disambar bus Mira dari arah barat. Lokasi kecelakaan itu di dekat pintu masuk ke Dukuh Demakan ini di sisi barat. Persis sepekan, hla kok tetangga saya di Demakan RT 009 juga meninggal karena kecelakaan di jalan yang sama. Lokasi kecelakaan yang terjadi Jumat malam kemarin hanya berjarak sekitar 100 meter ke arah timur,” ujarnya saat takziah di lingkungan RT 009, Demakan.

Tetangga Bambang di RT 009 tersebut merupakan pegawai PT PLN Rayon Sragen, Joko Santosa, 47. Joko yang masih membujang itu menjadi salah satu dari dua korban jiwa dalam kecelakaan Jumat malam. Korban lainnya bernama Suwarjo, 46, warga Dukuh Kleco RT 014, Desa Ngarum, Kecamatan Ngrampal, Sragen. Suwarjo merupakan tukang ojek yang menjadi langanan Joko saat pulang kerja.

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari Satlantas Polres Sragen, Sabtu siang, peristiwa yang menimpa tukang ojek dan langganannya itu bermula saat Suwarjo menjemput Joko dari kantor PLN Sragen. Suwarjo mengantar Joko pulang lewat ring road utara.

Mereka mengendarai motor Honda Supra Fit berpelat nomor AD 2659 DE dari arah barat ke timur. Sesampainya di Dukuh Demangan, Suwarjo bermaksud menyeberang ke selatan untuk memasuki gang di Dukuh Demakan.

Saat sampai di tengah jalan tiba-tiba sebuah bus Sumber Selamat berpelat nomor W 7432 UY yang dikemudikan Ahmad Fauzi 33, warga Kebon Gembong RT 002/RW 004, Pageruyung, Kendal, menyambar dari arah barat. Kedua pengendara motor itu dihantam bus dengan kecepatan cukup tinggi hingga terseret puluhan meter.

Suwarjo dan Joko mengembuskan napas terakhir di lokasi kejadian. Warga di sekitar lokasi kejadian langsung berdatangan dan mengidentifikasi keduanya yang mengalami luka berat.

Tim Satlantas Polres Sragen datang ke lokasi kejadian untuk melakukan olah kejadian perkara dan mengevakuasi jenazah ke RSUD Sragen serta mengevakuasi motor dan bus ke Mapolres Sragen. “Bus dan pengendara motor itu memang sama-sama dari barat dengan posisi motor di depan. Sesampainya di lokasi kejadian, pengendara motor hendak belok ke kanan atau selatan. Karena jarak yang terlalu dekat dengan bus maka bus tidak bisa menguasai lajunya dan akhirnya menabrak motor itu,” ujar Kanit Laka Satlantas Polres Sragen Iptu Sudarmaji mewakili Kasatlantas AKP Dwi Erna Rustanti atas seizin Kapolres Sragen AKBP Cahyo Widiarso, Sabtu siang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya