SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SRAGEN</strong> &mdash; Kecelakaan lalu lintas antara sepeda motor <span>motor matik merek Honda Vario berpelat nomor AD2316 BRE&nbsp;</span>dengan truk tronton terjadi di Jalan Pungkruk-Gabugan, tepatnya di wilayah Desa Jono, Kecamatan Tanon, Sragen, Rabu (9/5/2018) siang.</p><p>Dua orang asal Dukuh/Desa Guworejo RT 014/RW 003, Karangmalang, Sragen, meregang nyawa di <a title="Warga PSHT Dilarang Larut Dalam Politik Praktis" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180508/491/914805/warga-psht-dilarang-larut-dalam-politik-praktis">lokasi kejadian</a> setelah sepeda motor yang mereka tumpangi menabrak truk tronton. Korban meninggal dalam kecelakaan Sragen itu adalah&nbsp;<span>pengendara motor,&nbsp;</span><span>Suparmo, 56,&nbsp;<span>dan pembonceng motor bernama Eni Sri Suwanti, 42.</span></span></p><p><span><span>Suparmo merupakan paklik atau paman Eni.</span>&nbsp;Suparmo diketahui bekerja di Kementerian Kesehatan di wilayah Bogor sedangkan&nbsp;<span>Eni bekerja sebagai pegawai honorer di Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kabupaten Sragen.</span></span></p><p>Informasi yang diperoleh <em>solopos.com</em>, peristiwa nahas itu bermula saat Suwandi, 62, dan Wardi, 32, warga Kediri, Jawa Timur, <a title="Buruh Cilacap Ditemukan Gantung Diri di Kamar Hotel Sragen" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180506/491/914629/buruh-cilacap-ditemukan-gantung-diri-di-kamar-hotel-sragen">mengantar pesanan</a> kayu sengon ke salah satu pabrik di kawasan industri Kalijambe Sragen dengan menggunakan truk tronton berpelat nomor AG 9220 US pada Rabu siang.</p><p>Seusai menurunkan kayu, mereka hendak kembali pulang ke Kediri dan melewati Jalan Pungkruk-Gabugan. Suwandi mengemudikan truk itu.</p><p>&ldquo;Setelah melewati tikungan Jono saya melihat ada pengendara motor berboncengan berjalan zig-zag. Saya kira mau belok kanan tapi kembali kekiri lagi. Saya mulai mengerem truk. Semakin dekat motor itu seperti hilang kendali. Saya langsung menginjak rem penuh,"&nbsp;<span>ujar Suwandi saat di halaman parkir Mapolres Sragen</span> Rabu sore.</p><p><span>Pada saat itu terjadi benturan antara truk dan motor. Benturan motor itu mengenai bagian kepala truk bagian kanan,&rdquo; ujar Suwandin</span></p><p>Suwandi menduga dua orang pengendara motor itu <a title="Pemilik Zensho Karaoke Protes Usahanya akan Ditutup Pemkab Sragen" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180505/491/914543/pemilik-zensho-karaoke-protes-usahanya-akan-ditutup-pemkab-sragen">mengendarai motor</a> sambil&nbsp;<span>telepon-teleponan</span>.Saat di lokasi kejadian, ada dua ponsel yang remuk yang kemungkinan terjatuh.</p><p>Jarak Suwandi mengerem cukup jauh, sekitar 50 meter. &ldquo;Ada bekas reman ban truk saya di lokasi kejadian,&rdquo; ujarnya.</p><p>Sementara Kepala Kamar Mayat RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen, Sukadi Ayub, menyampaikan kedua jenazah meninggal di lokasi kejadian karena ada luka berat. Dia menjelaskan Suparmo mengalami luka serius di bagian belakang kepalanya. &ldquo;Kalau Mbak Eni mengalami patah tulang leher,&rdquo; ujar dia.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya