SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos,com, SRAGEN — Kecelakaan maut terjadi di Sragen. Kecelakaan Sragen melibatkan dua sepeda motor terjadi di jalan lintas kecamatan di Dukuh Cungkul, Gebang, Masaran, Kamis (1/8/2013) sekitar pukul 11.00 WIB.

Akibat kejadian, seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang tercatat sebagai warga Kedungwaduk, Kedungwaduk, Karangmalang, Endanu Aditya Rohman, 13, meregang nyawa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Korban tidak dapat diselamatkan karena luka di bagian kepala. Korban diduga meninggal saat perjalanan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sragen, dr Soehadi Prijonagoro. Sementara itu, satu orang dalam kondisi kritis, tidak sadarkan diri dan tiga orang yang lain hanya mengalami luka ringan.

Tiga orang dirawat di RSUD Sragen, dr Soehadi Prijonagoro di bangsal mawar nomor 10 dan 8. Satu orang lagi dirawat di RSU Mardi Lestari.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Endanu mengendarai sepeda motor merek Yamaha Jupiter warna merah dan oranye dengan pelat nomor AD 6908 EN. Dia memboncengkan Rafik Rahmadani, 12, yang tak lain tetangganya.

Mereka melaju dari arah selatan ke utara atau dari Jirapan menuju Masaran. Dari arah berlawanan melaju sepeda motor Suzuki Satria FU warna biru putih tanpa pelat nomor.

Sepeda motor tidak menggunakan pelat nomor karena baru keluar dari dealer. Suzuki Satria dikendarai Joko Purnomo, 24, tercatat sebagai warga Wonorejo, RT 009, Sepat, Masaran. Joko memboncengkan dua orang yakni keponakannya, Nanda Farid Nur H, 11, dan Agus, 20, warga Gedangsewu, Pare, Kediri.

Kejadian bermula saat sepeda motor yang dikendarai Endanu melaju terlalu ke kanan. Diduga Endanu tidak bisa mengendalikan laju sepeda motor sehingga lepas kendali dan menabrak Suzuki Satria yang dikendarai Joko dari arah berlawanan.

Tak Pakai Helm

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari Polres Sragen, mereka tidak mengenakan helm saat mengendarai sepeda motor. Istri Joko, Lilik, 20, menuturkan tidak tahu menahu kejadian. Dia hanya mengetahui Joko bersama Nanda pergi mengendarai sepeda motor untuk menjemput Agus di Masaran.

Joko menerima pesan singkat dari Agus untuk menjemputnya usai kulakan di salah satu gudang peralatan rumah tangga di Masaran. Menurut Lilik, Agus dan Joko adalah teman bekerja di Bali. Mereka berdua merantau dan baru saja pulang dari Bali sekitar dua pekan.

“Mereka teman makanya suami saya bersedia menjemput di gudang. Boncengan bertiga. Agus kulakan untuk jualan di Bali. Mereka teman satu kos di bali. Katanya saat perjalanan pulang, mereka ditabrak sepeda motor dari arah berlawanan,” kata Lilik saat ditemui Solopos.com sembari menunggu suami di Bangsal Mawar nomor 10 di RSUD Sragen dr Soehadi Prijonagoro, Kamis (1/8).

Dihubungi secara terpisah, Kapolres Sragen, AKBP Dhani Hernando, melalui Kasatlantas Polres Sragen, AKP Dudi Pramudia, membenarkan kejadian. Dudi menjelaskan korban meninggal karena luka berat di bagian kepala. Diduga korban tidak mengenakan helm saat mengendarai sepeda motor.

Terlebih usia korban masih dibawah umur tetapi sudah diperbolehkan mengendarai sepeda motor tanpa pengaman. Dudi mengingatkan agar orang tua berhati-hati dan lebih peka mengawasi anak-anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya