SOLOPOS.COM - Warga bergotong royong mengevakuasi mobil Toyota Rush yang tercebur ke anak Sungai Garuda di Dusun Ngonce, Desa Tangkil, Sragen, Senin (10/4/2017) siang. (Istimewa)

Kecelakaan Sragen, satu unit Toyota Rush yang mengangkut iringan pengantin terjun ke sungai.

Solopos.com, SRAGEN — Satu unit mobil Toyota Rush yang mengangkut rombongan iringan pengantin masuk ke anak Sungai Garuda sedalam 7 meter di Dusun Ngonce, Desa Tangkil, Sragen, Senin (10/4/2017).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Enam penumpang dan sopir mobil tersebut selamat dari kecelakaan itu. Informasi yang dihimpun Solopos.com, kecelakaan tunggal itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Cerita bermula ketika Mulyono, sopir Toyota Rush berpelat nomor AD 9474 FN, hendak menyeberang jembatan sepanjang sekitar 20 meter dan lebar 2,5 meter.

Ekspedisi Mudik 2024

Mobil yang mengangkut rombongan iringan pengantin itu berjalan pelan dari ujung jembatan sebelah utara. Sesampainya di tengah, mobil itu menyenggol pagar jembatan di sebelah kanan yang sudah lapuk.

Seketika itu Mulyono langsung banting setir ke sebelah kiri. Namun, mobil itu justru terperosok ke sungai setelah menabrak pagar jembatan di sebelah kiri.

“Mungkin karena panik setelah menyenggol pagar di sebelah kanan, sopir banting setir ke kiri tanpa perhitungan,” ujar Sugimin, 50, warga setempat yang menyaksikan kejadian itu.

Mobil itu jatuh ke dasar anak Sungai Garuda dengan posisi terbalik. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah kecelakaan itu. Mulyono beserta enam penumpang lain hanya mengalami luka lecet.

Mereka shock begitu keluar dari dalam mobil. Mulyono dan enam penumpangnya merupakan rombongan iringan pengantin asal Desa Sribit. Mereka baru saja menghadiri resepsi pernikahan di Desa Gabus, Kecamatan Ngrampal.

Mereka melewati jembatan itu untuk memotong jarak tempuh dari lokasi resepsi pernikahan ke rumah mereka. “Begitu mendengar suara benturan itu, warga berlarian. Warga berusaha menolong mereka dengan mencebur ke sungai. Tapi, mereka bisa keluar sendiri dari dalam mobil,” terang Suparjo, 60, warga lainnya.

Warga sekitar bergotong royong membantu petugas Satlantas Polres Sragen mengevakuasi mobil itu. Proses evakuasi disaksikan warga sekitar. Mobil itu baru selesai dievakuasi sekitar pukul 15.00 WIB.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya