SOLOPOS.COM - Kondisi bagian depan bus Mira yang rusak parah setelah menabrak bagian belakang bus Eka di Ring Road Utara, tepatnya di kawasan Nglorog, Sragen, Senin (20/6/2016). (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Kecelakaan Sragen melibatkan dua bus AKAP di ringroad utara.

Solopos.com, SRAGEN–Kecelakaan karambol yang melibatkan dua bus antarkota antar provinsi (AKAP) dan mobil boks terjadi di ruas jalan Ringroad Utara Sragen, tepatnya di kawasan Nglorog, Senin (20/6/2016). Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, namun dua bus AKAP jurusan Jogja-Surabaya itu ringsek sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kecelakaan itu bermula ketika bus Mira berpelat nomor S 7527 US dan Eka berpelat nomor S 5715 US melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Solo sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu, posisi bus Eka berada di bagian depan. Begitu tiba di lokasi, sopir bus Eka itu melambatkan laju kendaraan karena di depannya terdapat mobil box. Namun, sopir bus Mira tak mampu mengendalikan kendaraan sehingga menabrak bagian belakang bus Eka. Bus Eka itu lalu terdorong ke depan hingga menabrak bagian belakang mobil boks.

”Mobil boks itu langsung melanjutkan perjalanan karena tidak mengalami kerusakan yang parah,” kata Sukiyan, 44, pengguna jalan yang menjadi saksi mata kejadian itu.

Sukiyan menduga kedua bus itu sengaja melaju dengan kecepatan tinggi demi mengejar target setoran. Padahal, jalur Ringroad Utara terbilang sempit untuk arena balapan bus AKAP. ”Saya kebetulan melihat kedua bus itu saling mengejar di jalan sebelum kejadian. Begitu sampai di lokasi, akhirnya bertabrakan,” jelasnya.

Kedua bus mengalami rusak parah sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan. Bus Eka mengalami kerusakan mesin bagian belakang. Kaca depan bus Eka juga pecah. Kondisi serupa dialami Bus Mira. Kaca bagian depan hancur berserakan di jalan. Puluhan penumpang yang mengendarai dua bus itu harus dioper ke bus lain dengan jurusan yang sama.

Ditemui wartawan di lokasi, sopir Bus Mira, Anas, membenarkan kendaraan yang dikemudikannya melaju dengan kecepatan tinggi. Dia mengaku sudah menginjak pedal rem semaksimal mungkin begitu melihat bus Eka melambatkan laju kendaraan. Namun, kencangnya laju bus membuat upaya pengereman tidak maksimal.

“Saya injak pedal remnya sudah pol. Saya juga tidak mungkin banting setir ke kanan karena di sana ada kanal sawah,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya