SOLOPOS.COM - Kapolsek Miri, Sragen, AKP Abdul Halik (dua dari kiri) memeriksa mobil pikap pengangkut damen yang tertabrak kereta di belakang Hotel Kendedes Miri, Minggu (14/6/2015) siang. (Istimewa)

Kecelakaan Sragen terjadi di belakang hotel Kendedes Miri. Mobil pikap ditabrak KA.

Solopos.com, SRAGEN — Sebuah mobil pikap yang digunakan untuk armada pertanian tertabrak kereta api (KA) di belakang Hotel Kendedes Miri, Sragen, Minggu (14/6/2015) pagi. Satu orang kritis akibat kejadian itu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Mobil jenis L 300 PU berpelat nomor AD 1716 SN dikemudikan Suparman, 57, warga Sukorejo RT 14 Desa Soko, Miri. Informasi yang dihimpun Espos di lokasi kejadian, kecelakaan terjadi sekitar pukul 10.50 WIB. Mobil yang dikemudikan korban tertabrak KA Kalijaga Nomor 216 dengan masinis Anggit dan Asisten Masinis Yusef.

Kecelakaan terjadi di perlintasan kereta api palang pintu. Saat itu KA Kalijaga melaju kencang dari arah utara (Semarang) menuju Stasiun Purwosari, Solo. Setiba di lokasi kejadian, mobil pikap yang dikemudikan Suparman melintasi rel. Akibatnya kecelakaan pun tak bisa dihindari.

Tidak diketahui penyebab Suparman nekat melintasi rel saat ada kereta melaju kencang. Tapi korban diduga tidak mengetahui ada kereta yang melaju kencang mendekati posisinya.

Kapolres Sragen, AKBP Ari Wibowo melalui Kapolsek Miri, AKP Abdul Halik saat ditemui Solopos.com di mapolsek setempat, mengatakan korban bermaksud menyeberangi rel dari arah barat ke timur. Korban sedang dalam perjalanan menuju area persawahan. “Kabarnya korban mau ke sawah untuk keperluan mengangkut damen sisa panen,” tutur dia.

Suara Keras

AKP Abdul Halik mengatakan benturan kereta dengan mobil menimbulkan suara sangat keras. Puluhan warga di sekitar lokasi kejadian berduyun duyun mendatangi TKP. Dia mengatakan mobil korban sempat terseret 340 meter dari lokasi kejadian. Polisi dan warga mengevakuasi korban dan mengirimnya ke RS Yaksi Gemolong. Namun tak lama berselang, pihak RS merujuk korban ke Solo.

Korban dirujuk ke Solo karena kondisinya yang mengalami luka berat pada bagian kepala, patah leher, punggung dan bahu luka terbuka. “Kondisi korban kritis. Hingga sore ini [kemarin] tidak ada laporan korban meninggal,” imbuh dia.

Kapolsek menjelaskan lokasi kejadian merupakan salah satu titik perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Di sekitar lokasi kejadian juga terdapat perlintasan tanpa palang pintu dan petugas jaga.

Dia mengimbau masyarakat berhati-hati saat melintas rel kereta api, utamanya titik yang tidak ada palang pintunya. Imbauan senada disampaikan Kasi Trantib Kecamatan Kalijambe, Agus Subagyo. Menurut dia jalur kereta api dari Kalijambe hingga Sumberlawang memang banyak perlintasan kereta api tanpa palang pintu.

Perlintasan-perlintasan tersebut tak jarang memakan korban jiwa pengendara sepeda motor dan mobil. Dia mengimbau warga dan pengguna jalan berhati-hati saat melintasi kereta api, utamanya pada siang hari. Dia menilai otoritas jalur kereta api perlu mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi jatuhnya korban. Apalagi, dia melanjutkan, mendekati waktu arus mudik dan balik Lebaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya