SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan (JIBI/Solopos/Dok)

Kecelakaan Sragen terjadi di Sambungmacan. Truk tronton membawa batu bara terguling.

Solopos.com, SRAGEN — Junisadi Joko Purnomo, 40, seorang guru SMKN 1 Jenar tewas mengenaskan setelah tertimpa bak truk tronton berikut isi muatannya berupa batu bara di tikungan Dusun Pondok, Desa Banaran, Sambungmacan, Sragen, Jumat (10/7/2015).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Nyawa warga Dusun Gedangan, Desa Sambi, Kecamatan Sambirejo itu tak bisa diselamatkan setelah tertimbun material batu bara dan tertimpa badan truk tronton.

Kejadian itu bermula ketika Junisadi yang mengendarai sepeda motor Honda Supra X 125 melaju dari arah timur sekitar pukul 06.30 WIB. Di belakangnya terdapat truk tronton bernopol L 8031 XG bermuatan batu bara yang dikemudikan Suyas, 43, warga Dusun Berat Wetan, Gedeg, Mojokerto.

Sesampai di lokasi, Junisadi hendak berbelok ke kanan menuju arah Jenar. Namun, diduga Junisadi terlambat menyalakan lampu sehingga membuat pengemudi kendaraan di belakangnya kaget.

Untuk menghindari tabrakan, sopir truk berusaha banting setir ke kanan. Nahas, truk justru hilang keseimbangan dan terguling ke sebelah kiri.

Muatan batu bara itu akhirnya tumpah memenuhi permukaan jalan. Warga sekitar yang menyaksikan itu berusaha mengeruk batu bara supaya jalan bisa dilintasi kendaraan. Namun, warga dikagetkan dengan temuan tubuh manusia dan sepeda motor yang tertimbun batu bara.

Saat ditemukan, kondisi tubuh Junisadi cukup mengenaskan. Dia meninggal di lokasi kejadian setelah tertimbun badan truk dan material batu bara. Sepeda motor korban juga rusak parah setelah tergencet badan truk tronton.

“Saat pengemudi sepeda motor belok kanan, sopir truk terlihat tidak siap. Dia berusaha banting setir, tetapi laju truk malah tidak terkendali sehingga membuatnya terguling,” papar Abdullah, 53, seorang saksi mata saat dimintai keterangan polisi.

Kapolres Sragen AKBP Ari Wibowo melalui KBO Lantas Polres Sragen, Iptu Mashadi, mengatakan faktor kekurang hati-hatian dari pengemudi sepeda motor diduga menjadi penyebab kecelakaan itu.

“Berdasar keterangan dari para saksi, pengemudi sepeda motor langsung belok kanan tanpa mempedulikan kendaraan yang melaju di belakangnya. Hal itu membuat pengemudi kendaraan di belakangnya kaget dan banting setir,” papar Mashadi.

Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Saptiwi, mengatakan petugas Satlantas langsung terjun ke lokasi untuk menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Setelah kejadian itu, sopir truk dilarikan ke Puskesmas Banaran.

Dia menjalani perawatan intensif karena mengalami beberapa luka di bagian tubuhnya. “Luka sopir tidak terlalu parah. Namun dia masih shock sehingga kami belum bisa meminta keterangan darinya,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya