SOLOPOS.COM - Truk tangki pengangkut tetes tebu yang mengalami kecelakan di Sragen (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Truk tangki pengangkut tetes tebu yang mengalami kecelakan di Sragen (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Truk tangki pengangkut tetes tebu yang mengalami kecelakan di Sragen (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN — Warga Widodaren, Ngawi, Samidi, 51, meregang nyawa setelah gagal menyalip rangkaian truk tangki gandeng mengangkut tetes tebu di Jalan Ngawi-Sragen tepatnya sebelah timur jembatan timbang di Desa Banaran, Jumat (23/8/2013) sekitar pukul 09.00 WIB.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Truk tangki gandeng mengangkut tetes tebu melaju dari timur ke barat atau dari Tulungagung, Jawa Timur menuju salah satu pabrik di Karanganyar. Truk tangki dengan pelat nomor D 9334 AC dikemudikan warga Jombang, Jawa Timur, Topik Hidayat, 30.

Informasi yang dihimpun Espos dari Polres Sragen, Samidi mengendarai sepeda motor Honda nomor polisi AE 5824 JG. Sepeda motor dan truk tangki melaju dari arah yang sama. Sepeda motor melaju tepat di belakang truk. Sampai lokasi kejadian, sepeda motor bermaksud menyalip rangkaian truk tangki gandeng dengan panjang sekitar 14 meter. Nahas dari arah berlawanan melaju kendaraan bermotor tidak dikenal.

Diduga Samidi panik. Dia bermaksud mengalah dan menepi di belakang truk dengan mengurangi kecepatan. Nahas, upaya Samidi menepi ke belakang truk gagal. Setang sepeda motor Samidi menyenggol ujung bagian belakang truk. Akibat kejadian itu sepeda motor Samidi oleng ke kiri dan jatuh. Menurut sopir truk tangki gandeng, Topik, yang ditemui Solopos.com di Mapolres Sragen, tidak mengemudikan truk dengan kencang karena tangki sarat muatan. Dia juga mengatakan tidak merasa melindas sesuatu.

“Saya jalan biasa. Hanya tahu ada yang nyalip. Lalu jatuh,” kata dia.

Kapolres Sragen, AKBP Dhani Hernando, melalui Kasatlantas Polres Sragen, AKP Dudi Pramudia, mengungkapkan truk melaju perlahan karena membawa rangkaian truk berisi tetes tebu. Diduga korban tidak sabar sehingga bermaksud menyalip. Namun korban tidak memperhitungkan keamanan jalan. Korban panik saat menyalip karena melihat kendaraan tidak dikenal melaju dari arah berlawanan.

“Korban mengurangi kecepatan karena ingin menepi di belakang truk. Sayangnya setang sepeda motor menyenggol bagian belakang truk sehingga dia terjatuh. Korban meninggal di RSUD Sragen. Korban tidak terlindas ban truk maupun kendaraan bermotor dari arah berlawanan,” kata Dudi saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Jumat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya