SOLOPOS.COM - Kondisi bus Sugeng Rahayu bernopol W 4477 UY yang tercebur ke areal persawahan di tepi jalan raya Sragen-Ngawi, Lemahbang, Sambungmacan, Sragen, Jumat (9/5/2014).(Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos/dok)

Solopos.com, SRAGEN –  Kecelakaan maut di jalan raya timur Sragen-Ngawi, Lemahbang, Sambungmacan, Sragen, Jumat (9/5/2014) yang menewaskan bayi dua tahun diduga disebabkan kecerobohan sopir bus. Namun pihak Bus Sugeng Rahayu membantahnya.

Salah satu karyawan bus Sugeng Rahayu, Basuki, yang mengaku berada di dalam bus saat kecelakaan, mengatakan terdapat sekitar 42 penumpang di dalam bus.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

“Tadi tidak menyalip. Bus juga melaju biasa, kecepatan 50-60 km/jam. Tahu-tahu langsung menabrak truk, bus lari ke kiri dan menabrak pohon dan tercebur ke sawah,” jelas dia.

Akibat kecelakaan tersebut, dua orang meninggal dunia yakni Hildan Sandi Juliansah, 2, Kedung Galar, Ngawi, Jawa Timur yang merupakan penumpang bus yang mengalami luka di kepala. Satu korban lainnya yakni Sugi Hartono, 38, warga Ngadirejo, RT 003/RW 004, Gemarang, Kedungajar, Ngawi yang merupakan kernek bus.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, kecelakaan bermula saat bus Sugeng Rahayu bernopol W 7744 UY melaju dari arah timur atau Ngawi, Jawa Timur. Bus yang dikemudikan Nur Wahid, 27, warga Kepel, RT 002/ RW 001, Lojejer, Wuluhan, Jember berusaha menyalip sejumlah kendaraan yang melaju di depannya.

Sementara, berdasarkan data yang dihimpun di RSUD Sragen, terdapat sebanyak 10 korban luka akibat kecelakaan tersebut. Mereka yakni penumpang serta sopir bus dan sopir truk. Korban rata-rata mengalami patah tulang kaki dan tangan.

Kapolres Sragen, AKBP Dhani Hernando, melalui Kasatlantas Polres Sragen, AKP Nur Prasetyantoro W.U, menjelaskan berdasarkan hasil olah TKP, kecelakaan terjadi setelah bus mencoba mendahului kendaraan yang ada di depannya. “Karena kurang hati-hati tidak bisa menghindari truk yang melaju dari depan akhirnya terjadi kecelakaan,” jelas dia.

Disinggung penepatan tersangka dari kecelakaan tersebut, Kasatlantas menegaskan pihaknya hingga kini masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya