SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SRAGEN &mdash;</strong> Dua orang pelajar SMKN 2 Sragen, Fahrun Kresnanda Iswaludin, 17, dan Deny Riski Fatoni, 17, mengalami kecelakaan saat perjalanan ke sekolah di Jl. Solo-Sragen, tepatnya di <em>rest</em> Area Masaran, Sragen, Rabu (4/4/2018). Satu pelajar di antaranya meninggal dunia dan satu pelajar satunya mengalami luka patah hingga dirujuk ke RS Karima Utama Kartasura, Sukoharjo.</p><p>Peristiwa itu bermula saat Fahrun berpamitan kepada kedua orang tuanya untuk berangkat sekolah pada pukul 06.00 WIB. Pagi itu merupakan kesempatan ujian terakhir untuk ujian nasional karena Fahrun salah satu siswa Kelas XII.</p><p>&ldquo;Kalau berangkat pukul 06.00 WIB maka anak itu tidak terlalu terburu-buru. Ia biasa berboncengan dengan temannya dengan mengendarai motor Honda Vario. Tadi pagi tiba-tiba saya mendapat kabar kalau anak saya, Fahrun, mengalami kecelakaan dan di bawa ke RSUD Sragen,&rdquo; ujar orangtua Fahrun, Supriyono, 44, warga Dukuh Rejosari RT 028/RW 009, Desa Jati, Masaran, Sragen, saat berbincang dengan Solopos.com di belakang kamar mayat RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen, Rabu siang.</p><p>Fahrun merupakan putra kedua dari tiga bersaudara. Supriyono tidak mengetahui kejadian persisnya tetapi mendapat keterangan dari pihak berwenang tentang peristiwa kecelakaan itu. Dia menjelaskan kecelakaan itu terjadi di sekitar rest area Masaran yang jalannya menikung.</p><p>&ldquo;Anak saya itu tertabrak Bus Buser yang berusaha mendahului kendaraan tidak dikenal dari arah Sragen ke Solo. Anak saya mengemudi motor dari arah berlawanan Solo ke Sragen. Karena jaraknya terlalu dekat sehingga terjadi tabrakan. Iya, anak saya meninggal dunia. Temannya yang membonceng di belakang luka-luka dan dibawa ke RS PKU Sragen,&rdquo; jelasnya.</p><p>Supriyono tidak mengira kepergian anak keduanya secepat itu. Sehari sebelumnya, Supriyono yang didampingi istrinya tidak mendapat firasat apa pun. Mereka hanya bisa pasrah dan menerima takdir yang menimpa anaknya. Para guru SMKN 2 Masaran juga datang ke RSUD Sragen untuk ikut menemani orang tua Fahrun.</p><p>Salah seorang guru pembimbing, Gunawan, menyampaikan Deny merupakan teman Fahrun satu kelas. Dia mengatakan Deny semula dibawa ke RS PKU Sragen kemudian dirujuk ke RS Karima Utama Kartasura karena ada bagian tulang yang patah.</p><p>&ldquo;Saya tidak tahu persis yang patah bagian mana. Keterangan yang saya terima, Deny sudah dirujuk ke RS Karima Utama. Ya, mereka mestinya ikut ujian nasional. Untuk Deny mungkin bisa ikut ujian susulan setelah sembuh,&rdquo; ujarnya.</p><p>Sementara itu, bus Sahabat Buser Express yang diduga menabrak motor Fahrun sudah diamankan di Mapolres Sragen. Bus berpelat nomor kuning AD 1415 DE itu ringsek di bagian kanan depan, tepatnya di depan sopir. Beberapa orang yang berdiri di dekat bus itu tak ada yang mengakui sebagai bagian dari awak bus. Sementara motor Honda Vario milik korban masih diamankan di Pos Lantas Bulu, Sidoharjo, Sragen. Kasus kecelakaan tersebut ditangani personel Satuan Lalu Lintas Polres Sragen di pos lantas Bulu, Sidoharjo, Sragen.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya