SOLOPOS.COM - Sebuah truk dengan nopol AD 1639 SA yang bermuatan plastik terguling di Jl Tentara Pelajar, Pedaringan, Jebres, Solo, Minggu (21/7/2013). Truk tersebut sebelumnya tak kuat menanjak dan berjalan mundur hingga terguling. (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)

Sebuah truk dengan nopol AD 1639 SA yang bermuatan plastik terguling di Jl Tentara Pelajar, Pedaringan, Jebres, Solo, Minggu (21/7/2013). Truk tersebut sebelumnya tak kuat menanjak dan berjalan mundur hingga terguling. (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)

Sebuah truk dengan nopol AD 1639 SA yang bermuatan plastik terguling di Jl Tentara Pelajar, Pedaringan, Jebres, Solo, Minggu (21/7/2013). Truk tersebut sebelumnya tak kuat menanjak dan berjalan mundur hingga terguling. (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)

Solopos.com, SOLO — Truk Hino bermuatan plastik terguling di tanjakan dekat perempatan Tugu Cembengan, Pedaringan, Jebres, Solo, Minggu (21/7/2013) sore.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun sang sopir mengalami luka ringan karena terjepit kepala truk.

Pantauan Solopos.com di lokasi kejadian, truk berpelat nomor AD 1639 SA itu terguling ke kanan. Peristiwa itu terjadi pukul 16.45 WIB.

Puluhan karung berisi plastik yang sebelumnya dimuat di bak truk berserakan memenuhi badan jalan lajur kiri. Kendati demikian hal tersebut tidak mengakibatkan kemacetan.

Dua aparat Polsek Jebres tampak mengatur arus lalu lintas. Mereka meminta pengendara motor yang sebelumnya berhenti menyaksikan peristiwa itu terus melaju agar tidak mengakibatkan kemacetan.

Sopir, Sutiyo, 55, akrab disapa Mbah Yo, telah dilarikan ke RSUD dr Moewardi saat Solopos.com tiba di lokasi, karena mengalami luka ringan di tangan. Informasi yang dihimpun Espos, Sutiyo sempat terjepit kepala truk.

Warga sekitar mengevakuasinya dengan cara mengangkat dari pintu sisi kiri.

Kenek truk, Mandra, 28, warga Kelurahan Jebres, Solo, menceritakan kejadian bermula saat truk yang ia tumpangi melaju dari arah utara menanjak menuju perempatan Tugu Cembengan.

Mandra sempat memperingatkan Sutiyo agar berhenti terlebih dahulu. Mandra sebelumnya memperkirakan truk bakal tidak kuat menanjak. Pasalnya, sejak sebelum menanjak truk hanya bisa melaju sangat pelan seperti tidak kuat.

“Tapi, Mbah Yo [Satiyo] tetap nekat mengemudikan truk. Nah, sampai di ujung jalan tanjakan truk tiba-tiba ngglondor. Mbah Yo sudah mengerem tapi remnya enggak kuat. Truk mundur terus dan menabrak pot bunga berukuran besar yang ada di tepi jalan. Dan truk pun terguling ke kanan. Untungnya tidak ada kendaraan lain di belakang truk,” urai Mandra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya