SOLOPOS.COM - Kondisi mobil Kijang yang terlibat benturan dengan Betara Kresna (Instagram)

Kecelakaan Solo terjadi di Jl Slamet Riyadi depan Rutan Solo.

Solopos.com, SOLO – Kecelakaan biasanya membuat orang-orang prihatin dan merasa ngeri. Namun hal berbeda terjadi dalam kecelakaan ringan yang melibatkan sebuah mobil dan kereta Betara Kresna.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kondisi mobil Kijang yang terlibat benturan dengan Betara Kresna (Instagram)

Kondisi mobil Kijang yang terlibat benturan dengan Betara Kresna (Instagram)

Netizen anggota grup Facebook Info Cegatan Solo dan Sekitarnya (ICS) menyindir pengemudi mobil yang terlibat kecelakaan. Foto mengenai mobil yang terlibat kecelakaan dengan kereta Betara Kresna diunggah pengguna akun Paijoe Kidz di Grup ICS, Selasa (26/9/2017) siang pukul 11.55 WIB.

Tidak diketahui kronologi peristiwa hanya foto mobil Toyota Kijang yang bagian depannya ringsek, kereta Betara Kresna dan warga yang berkerumun.

Foto dari sudut lain diunggah di akun Instagram @infocegatansolo, dalam foto tersebut dijelaskan lokasi kecelakaan di jalan Slamet Riyadi areal Rutan Kelas 1.

Bukannya simpati dengan kecelakaan tersebut, Warga ICS malah membanjiri kolom komentar dengan kalimat-kalimat satir menyindir sopir mobil yang terlibat kecelakaan.

Kui mau Betara Kresna muk pengin jawil kok lur, durung wani cium-cium [Itu Betara Kresna hanya mencolek kok, belum berani mencium],” tulis akun Topx Pi.

“Eman-eman sepur e cah, dadi lecet [Sayang keretanya jadi lecet],” tulis akun Abu Al Jannah.

Dimokmen ae sepure, sopo ngerti masisnis e ra due SIM [Coba ditilang keretanya, siapa tahu masinisnya tidak punya SIM]. ” sindir Adit BagoRr.

Sepur e rindik-rindik, nganggo klakson, masio nyenggol [Padahal keretanya pelan, pakai klakson kencang, masih ada yang nyenggol],” tulis Andriy Brahma Kumbara Kurniawan.

Eman-eman mobile, kudune sepur e miggir sithik [sayang mobilnya penyok,harusnya keretanya bisa minggir sedikit,]” sindir Heru Tok Til.

Arep nyukurke yo ora elok, tapi kok kebangeten, wes sepur alon-alon suara klakson e koyo bom atom, mekso ra krungu opo njarak? [Mau menyalahkan ya tidak bagus, tapi kok keterlaluan sekali. Padahal Betara Kresna jalannya pelan, ditambah klakson yang terus dibunyikan, masih tidak dengar apa memang sengajar?],” tulis Han-Han Udin.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya