Jumlah korban meninggal dunia dalam kecelakaan di Perempatan Genengan, Mojosongo, Solo, jadi tiga orang.
Solopos.com, SOLO — Jumlah korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Perempatan Genengan, Jl. Sumpah Pemuda, Mojosongo, Solo, Selasa (6/3/2018), bertambah jadi tiga orang.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Selain dua pengendara motor, satu orang kernet truk juga meninggal dunia di lokasi kejadian. Kasatlantas Polresta Solo Kompol Imam Syafi’i mewakili Kapolresta Solo Kombes Pol. Ribut Hari Wibowo menjelaskan lakalantas melibatkan delapan kendaraan itu disebabkan truk Fuso mengalami rem blong.
Tiga orang yang meninggal dunia akibat kejaadian ini yakni Darjo, 50, pengendara Honda Scoopy warga Kampung Ngaglik Wonowoso RT 006/RW 12, Mojosongo, Jebres; Ahmad Nur Fawaid, 34, pengemudi Honda Supra X125 warga Duluh Sidowayah RT 005/RW 002, Desa Jenggrik, Ngawi, Jatim; dan Sumardi, 48, kernet truk warga Dusun Krajan RT 001 /RW 008, Desa Sawahan, Ngemplak, Boyolali.
Baca:
- Truk Bertabrakan di Perempatan Genengan Mojosongo Solo
- 2 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan di Perempatan Genengan Mojosongo Solo
- 2,5 Jam Terjebak di Gorong-Gorong Mojosongo, Pria Berhasil Dievakuasi
“Kami masih menunggu keluarga ketiga korban meninggal dunia untuk mengambil jasad korban di RSUD dr. Moewardi, Jebres,” ujar Imam.
Ia menjelaskan korban luka ringan dirawat di RS dr. Oen Kandang Sapi yakni pembonceng Honda Supra X, Andreas Joko Suwanto, 43, warga Banjarsari, Solo, kritis di UGD; penumpang Honda Scoopy, Iin Rohimah, 17, warga Kampung Kentingan RT 004/RW 036, Jebres, Solo; sopir truk, Kusnadi, 40, warga Kendal; dan kernet truk, Bayu Agung, 23, warga Kulonprogo, Yogyakarta.
“Kami akan melakukan olah TKP [tempat kejadian perkara] ulang di lokasi kejadian untuk memastikan penyebab lakalantas,” kata dia.