SOLOPOS.COM - ilustrasi olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan lalu lintas. (dok. solopos.com)

ilustrasi olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan lalu lintas. (dok. solopos.com)

SOLO — Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jl Slamet Riyadi, tepatnya di sebelah selatan Hotel Novotel Solo, Sabtu (22/6) sekitar pukul 02.00 WIB. Seorang laki-laki berbadan tinggi besar, Joko Wahono, 40, warga Jl Malabar RT 008/RW 017, Mojosongo, Solo tewas mengenaskan diduga lantaran ditabrak sebuah mobil pikap.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com dari Satlantas Polresta Solo, Sabtu siang, nahas itu berawal saat korban mengendarai motor Suzuki Smash warna hitam dengan pelat nomor AD 3241 EC. Korban melaju dari arah barat yang hampir beriringan dengan mobil pikap Mitsubishi Colt berpelat nomor AD 1867 QD. Tiba-tiba korban terjatuh dari motornya. Saat terjatuh itulah, bagian kepala korban terlindas roda depan mobil pikap itu.

Mobil pikap yang diduga menabrak korban sempat kabur dan dikejar seorang pengemudi taksi. Mobil pikap yang mengangkut sayuran itu dihentikan pengemudi taksi setelah sampai di kawasan Ngarsapura. Pengemudi mobil pikap, Wasis, 40, warga Butuh RT 007/RW 001, Mojosongo, Jebres, Solo, pun enggak merasa menabrak korban. Ia tahunya dikejar sebuah mobil taksi AD 1083 AU dari arah belakang.

Seorang saksi di lokasi kejadian, Budi, 38, saat ditemui Solopos.com, Sabtu, mengatakan pihaknya datang ke lokasi kejadian. Ia melihat sosok lelaki terkapar di jalan dengan kondisi kepala bersimbah darah. Lantaran kondisi jalan masih basah setelah diguyur hujan, darah korban mengalir ke selokan di tepi jalan.

“Sepeda motornya distandarkan di tepi jalan dan saya lihat tidak ada yang rusak atau remuk. Beberapa warga lain menerangkan korban terseret mobil pikap, tapi tidak ada bekas darah tercecer akibat seretan mobil. Yang jelas, tubuh korban membujur dengan posisi kepala di sebelah timur dan kaki di sebelah barat,” ujar Budi.

Menurut Budi, saat itu polisi belum ada yang ke lokasi kejadian. Baru setelah seorang wartawan menghubungi salah seorang perwira polisi, barulah mobil patroli polisi dan ambulans datang ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban.

“Saya baru tahu ternyata korban teman saya yang sering disapa dengan Joko Ruwet. Sebenarnya korban itu rumahnya di Ketelan, tapi sudah dijual. Jenazah korban dimakamkan di Desa Plumbon, Kecamatan Bekonang, Sukoharjo, tempat saudaranya siang ini [kemarin] pada pukul 14.00 WIB. Sebelumnya, korban sempat berpesan mau pergi jauh. Keluarga dan teman dekatnya dilarang menghubungi atau mencari korban,” terangnya.

Sementara itu, Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Matrius, mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in, menerangkan dua orang saksi sudah dimintai keterangan terkait kecelakaan itu, salah satunya Wasis, pengemudi mobil pikap. Ia membenarkan kronologi kecelakaan itu berdasarkan hasil olah kejadian perkara.

“Korban terjatuh dari motornya saat berjalan beriringan dengan mobil Mitsubishi Colt. Kepala korban terlindas ban mobil bagian samping kiri depan. Namun, kami belum mengetahui penyebab jatuhnya korban. Kami masih mendalami perkara itu dan ada kemungkinan untuk melakukan rekontruksi kejadian. Kami belum menetapkan tersangka,” pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya