Kecelakaan Solo ini terjadi di Jl. Slamet Riyadi, Sabtu (12/9/2015) dini hari.
Solopos.com, SOLO–Kecelakaan antara dua sepeda motor terjadi di Jl. Slamet Riyadi, tepatnya di sekitar Halte Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, Solo, Sabtu (12/9/2015) dini hari. Akibat kecelakaan itu, satu orang pengendara tewas.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Informasi yang diperoleh Solopos.com dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Solo menyebutkan kecelakaan yang melibatkan sepeda motor Yamaha R25 dengan Yamaha Xeon ini terjadi Sabtu dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.
Saat itu, sepeda motor Yamaha Xeon berpelat nomor AD 2784 IS yang dikendarai Markus Purnama, 34, melaju dengan kecepatan tinggi dari arah barat. Markus kemudian menyalip mobil melalui lajur kanan. Pada saat bersamaan, dari arah yang berlawanan muncul sepeda motor Yamaha R25 berpelat nomor AD 4144 SO yang dikendarai Iwan Kristiyanto, 25, yang juga melaju cukup kencang. Tak ayal, kecelakaan pun tak terhindarkan.
“Saat itulah Markus tidak bisa mengendalikan laju sepeda motornya dan menabrak kendaraan yang dinaiki Iwan. Saat itu kemungkinan Markus tidak sadar kalau malam hari Jl. Slamet Riyadi tidak searah lagi,” kata Kanit laka Polresta Solo, AKP Nunung Farmadi, kepada Solopos.com, Sabtu.
Akibat peristiwa itu, Iwan yang merupakan warga RT 006/RW 013, Kelurahan Cemani, Grogol, Sukoharjo itu meninggal dunia. Iwan meninggal karena diduga mengalami luka yang cukup parah di kepala.
“Korban meninggal saat perjalanan ke rumah sakit. Diduga korban meninggal karena luka di kepala yang cukup parah,” kata Nunung.
Sementara itu, Markus, yang merupakan warga RT 007/RW 001, Kelurahan Kepatihan Wetan, Jebres, Solo ini mengalami luka di kaki, tangan, dan wajah.
“Saat ini dia [Markus] masih dirawat di RS PKU Muhammadiyah Solo,” kata dia.
Saat kejadian, kedua korban juga mengenakan helm standar. Menurut Nunung, keduanya sama-sama melanggar lalu lintas. Saat ini sepeda motor diamankan di Mapolresta solo unit Laka Polresta Solo untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Sementara penyelesaiannya biar komunikasi antarkeluarga korban,” kata Nunung.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
