SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban kecelakaan. (active.com)

Kecelakaan Semarang yang terjadi saat hujan turun mendongkark angka kematian atau fatalitas.

Semarangpos.com, UNGARAN — Polres Semarang mencatat angka kematian atau fatalitas pengendara kendaraan bermotor akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi saat turun hujan di wilayah kabupaten tersebut di sepanjang 2016 cukup tinggi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Semarang AKP Dwi Nugroho di Ungaran, Rabu (23/11/2016), mengatakan, sepanjang 2016 tercatat 16 pengendara sepeda motor tewas dalam kecelakaan yang terjadi saat hujan turun.

Sepanjang 2016, Polres Semarang mencatat 456 kecelakaan yang terjadi. “Sekitar 150 kecelakaan terjadi saat turun hujan,” katanya.

Ia menyebut hujan menjadi salah satu penyebab buyarnya konsentrasi pengendara sepeda motor. “Kalau tidak pakai jas hujan konsentrasi bisa buyar,” katanya.

Menurut dia, perlengkapan berkendara yang kurang memadai saat hujan menjadi penyebab tingginya fatalitas akibat kecelakaan. Karena itulah, saat kondisi cuaca tidak menentu, ia mengimbau pengendara untuk selalu menyediakan jas hujan di kendaraan.

Selain itu, lanjut dia, penggunaan helm juga harus benar agar konsentrasi berkendara tidak buyar. “Antisipasi hujan dengan menutup kaca helm agar konsentrasi saat berkendara terjaga,” katanya.

Berkaitan dengan kondisi tersebut, kata dia, kepolisian akan secara intensif memberikan sosialisasi tentang berkendara yang baik dan aman. “Bertepatan dengan Operasi Zebra Candi, untuk menurunkan angka kecelakaan dan fatalitas,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya