SOLOPOS.COM - BRT Trans Semarang H 1738 FG menabrak pangkalan ojek. (Detik.com/Angling Adhitya Purbaya)

Kecelakaan Semarang yang dialami bus rapid transit (BRT) Trans Semarang menyebabkan 24 warga terluka.

Semarangpos.com, SEMARANG Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Semarang berjanji segera mencairkan dana santunan bagi korban kecelakaan bus rapid transit (BRT) Trans Jakarta yang menabrak pangkalan ojek di Simpang Tiga Kagok Papandayan, Semarang, sebelum terguling, Minggu (17/7/2016).

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Kepala Dishubkominfo Kota Semarang, Agus Harmunanto, mengaku saat ini Pemkot telah menanggung seluruh biaya perawatan korban di RS Elizabeth, baik yang menjalani rawat inap maupun jalan. “Biaya pengobatan dan perawatan di rumah sakit sudah ditanggung pemerintah kota. Untuk besarnya santunan, nanti menunggu keputusan Pak Wali Kota,” terang Agus saat dihubungi Semarangpos.com, Selasa (19/7/2016).

Agus mengaku saat ini pihaknya fokus terlebih dulu mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan para saksi untuk mengungkap pemicu kecelakaan. Dalam kecelakaan itu, sebanyak 24 orang menjadi korban dan harus menjalani perawatan di RS Elizabeth. Ke-24 korban itu, 18 di antaranya sudah menjalani perawatan jalan. Sementara, sisanya masih menjalani perawatan secara intensif, termasuk sang supir, Toni Sunarwanto, warga Sikluwong Asri Tanda, Tembalang.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya