SOLOPOS.COM - Warga menyaksikan truk bermuatan menir yang masuk ke dalam parit di Jl Hasanuddin, Kota Salatiga, Selasa (9/5/2016). Sebelum masuk ke dalam parit, truk dari arah Kopeng itu lebih dulu menabrak seorang anggota TNI Korem 073 Makutarama hingga tewas di perempatan Kumpulrejo. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Kecelakaan Salatiga terjadi di Perempatan Kumpulrejo atau kawasan Salib Putih menewaskan tentara anggota Korem 073/Makutarama.

Semarangpos.com, SALATIGA –  Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Perempatan Kumpulrejo, Jalur Lingkar Salatiga, Selasa (9/5/2016). Kali ini, kecelakaan di kawasan yang sering disebut sebagai kawasan Salib Putih itu menewaskan seorang tentara anggota Korem 073 Makutarama, Letnan Dua (Letda) Sumargono, asal Mijen, Kota Semarang.

Promosi Peringati Hari Raya Nyepi, BRI Peduli Bagikan 1.000 Paket Sembako di Bali

Berdasarkan informasi yang dihimpun Semarangpos.com di lokasi kejadian, kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Saat itu, korban yang mengendarai sepeda motor Kawazaki ZX dengan pelat nomor H 6208 GM tengah berhenti di traffic light perempatan Kumpulrejo dari arah Kopeng.

Ekspedisi Mudik 2024

Tiba-tiba, sebuah truk bermuatan menir yang dikemudikan Sunaryo, 38, warga Blora, melaju dengan kencang dari arah belakang korban. Truk berpelat nomor K 1839 BE yang diduga mengalami rem blong itu pun langsung menabrak korban hingga tewas.

Salah seorang saksi mata, Istanto, 35, warga Lanudares, Argomulyo, Kota Salatiga menuturkan seusai menabrak korban, truk itu tak juga berhenti. Truk itu terus melaju hingga akhirnya terguling di parit yang terletak di sisi utara Jl Hasanuddin.

“Rem truknya kemungkinan besar blong. Setelah menabrak korban dan menyeret ke tengah jalan saja, truknya tetap melaju. Bahkan, truknya sempat menabrak rambu-rambu lalu lintas yang ada sebelum akhirnya masuk ke parit,” papar Istanto saat dijumpai Semarangpos.com di lokasi kejadian.

Beri Peringatan
Sementara itu, Sunaryo mengaku saat melintasi turunan memang sudah merasa jika rem truknya blong. Ia pun berusaha menghentikan kendaraan, namun kesulitan.

“Ya, tahu kalau remnya blong. Tapi, mau bagaimana lagi mau dihentikan juga sulit. Kami juga sudah berusaha menghindari jatuhnya korban dengan memberikan peringatan,” tutur Sunaryo.

Seusai kejadian, Sunaryo pun langsung digiring polisi ke Kantor Satlantas Polres Salatiga. Sementara itu, jenazah korban langsung dilarikan ke RSUD Salatiga.

Kasatlantas Polres Salatiga, AKP Edy Sutrisna, belum bisa memastikan apakah kecelakaan itu terjadi akibat rem truk blong atau kelalaian supir. “Saat ini kami masih melakukan penyelidikan. Saya belum berani memastikan kalau remnya [truk] blong atau kelebihan muatan,” ujar Edy.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya