SOLOPOS.COM - Sarmi, 39, korban luka bakar yang diduga akibat ledakan tabung gas elpiji. Sarmi kemudian dirawat di rumah tetangganya, Joyontakan, Solo, Selasa (27/8/2013).(Agoes Rudianto/JIBI/Espos)

Solopos.com, SOLO—Pasangan suami-istri (pasutri), Hakim Jefri, 37 dan Sarmi, 39, menjadi korban ledakan tabung gas elpiji 3 kg di rumahnya di Kampung/Kelurahan Joyotakan RT 003/RW 003, Serengan, Solo, Selasa (27/8/2013) pagi. Akibat kejadian itu keduanya mengalami luka bakar cukup parah.

Informasi yang himpun solopos.com di lokasi kejadian, peristiwa itu terjadi kala Sarmi memasak air di dapur rumahnya, pukul 05.30 WIB. Sambil menunggu air yang direbusnya masak, Sarmi meninggalkannya ke WC umum tak jauh dari rumahnya. Tak berselang lama Sarmi kembali ke rumah. Setibanya di muka pintu rumah, Sarmi mendengar suara semburan seperti gas bocor cukup keras yang bersumber dari ruang dapur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Khawatir suara itu merupakan tabung gas miliknya yang bocor, Sarmi membangunkan suaminya, Jefri, yang kala itu tidur di ruang tamu agar mengecek. Jefri pun mengecek dapur. Benar saja, saat dicek rupanya ada semburan gas dari sela-sela regulator. Jefri selanjutnya bergegas memadamkan api di kompor. Saat akan memadamkan  tabung terlebih dahulu meledak. Api menyambar Jefri dan istrinya yang kala itu berada di dekat Jefri. Keduanya spontan lari menyelamatkan diri keluar rumah.

Sarmi saat ditemui wartawan di rumah tetangganya menceritakan, kebocoran gas di regulator diketahui sejak Senin saat kali pertama menggunakannya. Namun, kebocoran itu dapat diatasi suaminya sehingga dapat digunakan lagi. Tapi, kebocoran itu kembali terjadi saat ia hendak memasak air.

Saat peristiwa terjadi, katanya, putri bungsunya, Jesika, 4, tengah tertidur di ruang tamu yang berhimpitan dengan dapur. Beruntung, bocah tersebut dapat diselamatkan sebelum api membakar barang-barang lain.

“Suami saya mengalami luka bakar cukup parah di tangan kiri, leher sisi kanan, dan punggung. Ia dirawat di RSUI Kustati, Solo. Syukurnya saya hanya menjalani rawat jalan karena hanya mengalami luka bakar ringan di kaki dan tangan,” ulas Sarmi.
Kapolsek Serengan, Kompol Edy Sulistiyanto, saat dimintai konfirmasi, menyatakan kejadian itu murni kecelakaan. Petugas membawa tabung gas dan selang sebagai barang bukti untuk kepentingan penyelidikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya